JAKARTA (voa-islam.com) – Dukungan Sekretaris Konferensi Wali Gereja Indonesia (KWI) Romo Benny Susetyo terhadap Ahmadiyah dikecam sesama tokoh lintas agama, sebagai tindakan yang memperkeruh suasana.
Salah satu tokoh lintas agama, KH Sholahuddin Wahid menyayangkan pembelaan anggota Badan Pekerja Tokoh Lintas Agama Romo Benny Susetyo terhadap kelompok Ahmadiyah. Bagi mantan Ketua PBNU yang akrab disapa Gus Sholah ini, polemik Ahmadiyah adalah urusan internal umat Islam.
“Disayangkan kalau beliau (Romo Benny) ikut membela Ahmadiyah. Walaupun Romo Benny berhak berbicara namun sebaiknya jangan ikut membela. Sebab, itu malah memperkeruh suasana,” tandas Gus Sholah, Ahad (6/3/2011).
Menurut pengasuh Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang, Jawa Timur, itu, tokoh-tokoh non Muslim seperti Romo Benny tidak pada tempatnya jika ikut terseret dalam perdebatan dan polemik Ahmadiyah. Menurut adik mantan Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur) itu, tindakan Romo Benny itu malah bisa menambah daftar masalah menjadi kian rumit.
“Komentar-komentar dari tokoh di luar Islam itu bukan menyelesaikan masalah, malah menimbulkan masalah baru nantinya,” ujarnya.
….Komentar Romo Benny bukan menyelesaikan masalah, malah menimbulkan masalah baru dan memperkeruh suasana….
Selain itu, Gus Sholah menilai ikut campurnya agamawan non-muslim dalam penyelesaian Ahmadiyah justru bisa merusak kebersamaan tokoh lintas agama yang belakangan terjalin dengan baik.
“Kita khawatir bisa merusak kebersamaan. Walaupun dalam komunitas tokoh lintas agama sejauh ini tidak ada persoalan, namun sebaiknya (Romo Benny) jangan (ikut campur),” tuturnya.
Sebagaimana diberitakan voa-islam.com sebelumnya, secara terbuka dalam berbagai forum, Romo Benny menyampaikan pembelaannya terhadap agama sesat Ahmadiyah. (baca: Romo Beny Jangan Campuri Urusan Internal Umat Islam!)
Misalnya, dalam “Diskusi Publik Masalah Kerukunan Umat Beragama & Solusinya” di Gedung PP Muhammadiyah, Menteng, Jakarta, Senin (21/2/2011). Akibat statemennya yang membela Ahmadiyah, Pastor yang pernah menjabat Sekretaris Eksekutif Komisi HAK (Hubungan Kerukunan Antar Umat Beragama) KWI ini dibuat tak berkutik. Sejumlah pimpinan ormas Islam meminta Romo Beny agar tak mencampuri urusan internal umat Islam, dalam hal terkait Ahmadiyah.
Pimpinan ormas yang meminta Romo Beny untuk tak banyak bicara soal Ahmadiyah itu antara lain: KH Abdullah Djaidi (Al-Irsyad Al-Islamiyah), Zahir Khan (DDII), Wirianingsih (BMOIWI), Noval Dunggio (warga Muhammadiyah), Ahmad Sutarmadi (Mantan Ketua Umum DMI) dan pimpinan ormas Islam lainnya. [taz/inl, dbs]