PINRANG (voa-islam.com) – Pemuda Muhammadiyah Pinrang dengan tegas menolak kehadiran jamaah Ahmadiyah di kabupaten Pinrang, karena Ahmadiyah adalah non Muslim yang mengaku Muslim.
Ketua Pemuda Muhammadiyah Pinrang A Samiluddin, menyatakan menolak tegas kehadiran jamaah Ahmadiyah yang beraktivitas di Kabupaten Pinrang. Hal itu diungkapkan Samiluddin belum lama ini setelah mengetahui adanya informasi dari Kementerian Agama Pinrang yang mensinyalir adanya sekelompok penganut Ahmadiyah di Pinrang.
Menurutnya, itu berdasarkan data yang diperoleh dari Kantor Kementerian Agama Pinrang beberapa waktu yang lalu yang menyebutkan jamaah Ahmadiyah di Pinrang mencapai 11 orang. Namun, dalam menjalankan aktivitasnya mereka sembunyi-sembunyi.
"Pemuda Muhammadiyah Pinrang dengan tegas menolak kehadiran jamaah Ahmadiyah di kabupaten Pinrang. Ahmadiyah boleh hadir dan beraktivitas di Pinrang dengan syarat mereka secara kelembagaan organisasi keluar dari aliran agama Islam," tegasnya.
....Ahmadiyah boleh hadir dan beraktivitas di Pinrang dengan syarat mereka secara kelembagaan organisasi keluar dari aliran agama Islam....
Selain itu, di Kota Parepare juga telah terindikasi ada seorang warga yang diduga sebagai anggota Ahmadiyah. Hal itu diungkapkan Kepala Kementerian Agama Kota Parepare, Safaruddin, beberapa waktu lalu. Warga bersangkutan rencananya akan dipanggil dan diperhadapkan dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Parepare.
Terkait keberadaan aktivitas organisasi yang tidak resmi di Pinrang, Kepala Kantor Kesatuan Bangsa (Kesbang) Kabupaten Pinrang, Mantong juga mengungkapkan, hingga saat ini keberadaan organisasi Ahmadiyah belum terlacak dan belum pernah terdaftar di Kesbang Pinrang. [taz/trb]