BOGOR (voa-islam.com) – Puluhan jemaat Ahmadiyah Bogor menyadari kekeliruannya, bertaubat masuk Islam. Prosesi pensyahadatan massal sangat mengharukan, diiringi isak tangis ratusan jamaah masjid.
Akhirnya 29 Jemaat Ahmadiyah kembali memeluk ajaran Islam secara massal. Ikrar bersama itu dilaksanakan di Masjid Al-Ahsan, Kampung Ciaruteun Udik, Desa Ciaruteun Udik, Kecamatan Cibungbulang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, sekira pukul 14.00 WIB.
Ke-29 Jemaat Ahmadiyah yang kembali masuk Islam, di antaranya Yani, Kokom, Dewi, Tasya, Tahir, Nurdin, Sandi, Lisa, Apud, Acang, Bayu, Agus, Yanto, Jaya, Kura, Jimi, Nonik, Eha, Basit, Mia, Mita, Wahid, Rohman, Akmal, Sipa, Raka.
Antuasiasme warga cukup tinggi. Masjid penuh membeludak bahkan warga ikut melihat dari jendela masjid satu lantai itu. Acara ikrar pensyahadatan massal ini disaksikan Kapolres Bogor AKBP Dadang Rahardja, MUI Kabupaten Bogor, tokoh agama dan ratusan warga yang menyaksikan acara tersebut. Suasana haru mewarnai masjid ketika 18 orang ini membaca syahadat.
Anggota Ahmadiyah itu berangkat bersama warga menuju Masjid Jami Al-Hasan, memakai baju biasa saja dan tidak berseragam. Mereka tiba di masjid pukul 13.30 WIB, sementara ratusan warga lain sudah menunggu. Di dalam masjid sudah ada unsur Muspida Kabupaten Bogor antara lain Kapolres Bogor AKBP Dadang Raharja dan Ketua MUI Kabupaten Bogor KH Mukri Azi, Dandim 0621/Surya Kencana Letkol Arif Gajah Mada.
Prosesi dimulai dengan seluruh hadirin membaca shalawat dan istighfar. Lantas satu persatu anggota Ahmadiyah duduk berhadap-hadapan dengan Ketua MUI Kabupaten Bogor KH Mukri Azi. KH Mukri membaca syahadat, lantas anggota Ahmadiyah mengikutinya.
Suasana masjid hening ketika para anggota Ahmadiyah membaca syahadat. Beberapa anggota Ahmadiyah terisak, para hadirin pun ikut terharu.
Usai prosesi pembacaan syahadat yang berisi sumpah bahwa tiada Tuhan selain Allah dan Muhammad adalah utusan Allah, mereka menandatangani surat tanda keluar dari Ahmadiyah dan masuk Islam. Dalam pernyataan di atas segel itu, mereka juga berjanji tidak akan mengulangi mengajarkan Ahmadiyah di Ciaruteun.
Usai pendantatanganan surat surat pernyataan, acara diisi dengan kegiatan mendengarkan ceramah ulama setempat. Warga masih berduyun-duyun datang menyesaki masjid.
Salah satu warga Jemaat Ahmadiyah, Nurdin, mengaku terharu telah memeluk agama Islam. "Kami masuk tanpa ada paksaan dari pihak manapun," ujarnya, Selasa (15/3/2011).
Sementara itu kepala Desa Ciaruteun Udik, Roskusmiati, mengatakan, pihaknya masih menunggu warga jemaat lainnya yang ingin kembali ke Islam.
"Data yang kami terima ada 22 Kepala Keluarga yang ada di Desa Ciaruteun Udik," jelas Kades.
Menurutnya, bagi warga Jemaat Ahmadiyah yang menginginkan kembali ke jalan Islam, dipersilakan menghubungi ketua RT setempat. "Kami akan menindaklanjuti keinginan mereka," pungkasnya. [taz/okz, dtk]