View Full Version
Jum'at, 18 Mar 2011

Oalah, Situs PSSI di Hack "The Soldier of Allah"

Jakarta (voa-islam.com) - Umat Islam makin tersudut, kini muncul hacker dengan nama "The Soldier of Allah" menyerang situs PSSI. Ancaman didunia maya muncul setelah tokoh dengan jumlah fans ribuan orang diancam bom seperti Ahmad Dhani, Ulil Abshar Abdalla, Gories Mere & Yapto Soerjosoemarno.  Ada apa gerangan?

Selain tokoh-tokoh diatas, Jumat ini (18/3) situs PSSI (Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia) yang beralamat di www.pssi-footbal.com diserang dedemit maya. PSSI, simbol olah raga rakyat dengan jutaan fanatis juga diserang, kesan yang muncul adalah seakan si peneror ingin membangkitkan sentimen fanatisme pada idola yang seperti tidak tertarik dengan isu teror yang berkembang beberapa tahun belakang ini. Akhirnya tokoh dengan banyak fanatis diincar dengan ancamaan bom buku.

Isu baru dibuat dengan menyerang simbol-simbol keislaman. Tak mempan menyerang Tokoh Lintas Agama yang menyudutkan Din Syamsudin, lalu menuduh ormas Islam cenderung anarkis dan menguapnya dalang Ahmadiyah di kasus Cikeusik dan Pendeta Anarkis di Temanggung, kini hacker bernama "The Soldier of Allah" menyerang situs PSSI dengan menuliskan kalimat-kalimat khas aktivis islam. Kalo ini umat Islam yang melakukannya, ada sedikit kejanggalan yaitu dengan penggunaan back-sound  rapper yang berceloteh tentang demokrasi dan terorisme.

Lirik Rap dimulai dengan menyebut sahabat Nabi Ali bin Abi Thalib dan istri Rasulullah Aisyah. si Rapper memulai celotehnya dengan "Sarungkanlah Pedang Ali dan Siti Aisyah ke tempat yang pantas..."

Situs tersebut kini tidak menampilkan halaman seperti biasanya, melainkan gambar yang berisikan pesan khusus. Pada halaman utama situs tersebut hanya menampilkan pesan bertuliskan Khilafah and Syariah The Solution dengan latar belakang bewarna hitam, situs tersebut juga disusupi lirik Rap yang menyerukan sindiran terhadap penguasa yang tidak becus mengatur rakyatnya.

Berikut pesan yang ditinggalkan pada situs PSSI yang di Hack:

--=[ Wangi Syuhada ]=--
Pada ceritamu kusimpan nafasku,Rangkaian kata dalam pertempuran sejati.

Syahidmu adalah energi jiwaku,Kesolehan mu adalah cermin hidupku.

Kau takkan pernah habis Walau jasadmu telah membeku sribu tahun lamanya.

Kau aliri kami dlm semangat menjaga hidup dari jejak2 pekat Seabadi pedang2 dilangit Serapat persaudaraan awan2 diangkasa.

Darah yg kau sisakan didiepan dimata ini Membakar perlawanan diantero semesta.

Untuk jagat raya kita bersama,Pada janji2 allah utk kesetiaan kita.

Di desa2 dalam pembantaian itu Di kota2 dalam gerilyamu,Tersisipkan cerita utk menjadi tangguh.
Pemburu seribu peluru & mortar waktu,Kepergianmu adalah inspirasi kami.

Mewangi & menjadi wejangan abadi Meresapi intisari progratif ilahi.

Menyadari fitrah sbg seorang hamba,Terbangun dari sinergi semesta & pelajaran airmata.

Menghiasi kemilau fajar dari bukit badar,Diasingkan oleh hipokritas Tapi tetap hidup dalam ruhiyah yg berkualitas.

Melegenda tanpa harus menyombongkan sejarah.

Kerendahan hatimu hingga senyum ramahmu, Slalu terasa hadirmu menembus 2 alam pecahkan kebisuan waktu.

Masih terdengar teriakmu.. hayya bil jihad,Kobarkan smangat kami.

Masih terngiang kisahmu bangunkan malam2 kami,Utk kembali bersuci di seperempat malam yang sunyi.

Demi masa & anak cucu kami,Demi dzat yg hidup kami ada di tangannya

--=[ Wangi Syuhada ]=--
Pada ceritamu kusimpan nafasku,Rangkaian kata dalam pertempuran sejati.

Syahidmu adalah energi jiwaku,Kesolehan mu adalah cermin hidupku.

Kau takkan pernah habis Walau jasadmu telah membeku sribu tahun lamanya.

Kau aliri kami dlm semangat menjaga hidup dari jejak2 pekat Seabadi pedang2 dilangit Serapat persaudaraan awan2 diangkasa.

Darah yg kau sisakan didiepan dimata ini Membakar perlawanan diantero semesta.

Untuk jagat raya kita bersama,Pada janji2 allah utk kesetiaan kita.

Di desa2 dalam pembantaian itu Di kota2 dalam gerilyamu,Tersisipkan cerita utk menjadi tangguh.
Pemburu seribu peluru & mortar waktu,Kepergianmu adalah inspirasi kami.

Mewangi & menjadi wejangan abadi Meresapi intisari progratif ilahi.

Menyadari fitrah sbg seorang hamba,Terbangun dari sinergi semesta & pelajaran airmata.

Menghiasi kemilau fajar dari bukit badar,Diasingkan oleh hipokritas Tapi tetap hidup dalam ruhiyah yg berkualitas.

Melegenda tanpa harus menyombongkan sejarah.

Kerendahan hatimu hingga senyum ramahmu, Slalu terasa hadirmu menembus 2 alam pecahkan kebisuan waktu.

Masih terdengar teriakmu.. hayya bil jihad,Kobarkan smangat kami.

Masih terngiang kisahmu bangunkan malam2 kami,Utk kembali bersuci di seperempat malam yang sunyi.

Demi masa & anak cucu kami,Demi dzat yg hidup kami ada di tangannya

--=[ SOLDIER OF ALLAH ]=--

| SOLDIER OF ALLAH TEAM TOUCH YOUR SITES |
Jakarta -> Gaza Mujahidin


Siapakah sebetulnya yang hendak mengobok Indonesia, umat Islam atau intelejen hitam? (voa-islam.com/desvan2)


latestnews

View Full Version