View Full Version
Rabu, 30 Mar 2011

18 Jemaat Ahmadiyah Cimahi Bertobat Masuk Islam

BANDUNG (voa-islam.com) – Setelah sekian lama menunda keingingan masuk Islam, akhirnya 18 orang jemaat Ahmadiyah bersyahadat di Mesjid Agung Kota Cimahi, Rabu (30/3/2011).

Sebanyak 18 dari 220 Jemaat Ahmadiyah Kota Cimahi, Jawa Barat, bersyahadat masuk Islam. Prosesi pertobatan tiga keluarga Ahmadiyah itu berlangsung di bawah bimbingan Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Cimahi, Hilmi Rifai.

Suasana prosesi pertobatan yang berlangsung kurang dari satu jam itu tampak khidmat, hanya diwakili Iming, 40, tokoh jemaat Ahmadiyah Kota Cimahi. Ia membaca ikrar dua kalimat syahadat disaksikan langsung Wali Kota Cimahi Itoc Tochija serta beberapa perwakilan ormas Islam.

Dari 18 mantan Jemaat Ahmadiyah, sembilan di antaranya masih berstatus pelajar, dan anak-anak di bawah umur. Mereka merupakan anak dan cucu, pengikut Ahmadiyah yang bertobat.

Iming, mengatakan ke-18 jemaat Ahmadiyah, murni keinginan sendiri.

"Sebenarnya, ke-18 jemaat Ahmadiyah sudah lama ingin bertobat. Namun, baru terlaksana hari ini," tuturnya.

Iming membantah bahwa ada unsur paksaan dalam pertobatan ini. "Kami menjamin, tidak ada unsur paksaan. Anda bisa tanya langsung ke yang bersangkutan. Dan, harus diingat, ini menyangkut agama, sehingga tidak ada yang namanya main-main," jelasnya.

Ketua Dewan Syuro Front Umat Islam (FUI) Kota Cimahi, Hilman Firdaus, menjelaskan jemaat Ahmadiyah yang bertobat tidak mau diekspos sehingga hanya seorang perwakilan yang hadir dalam prosesi pertobatan. Sementara 17 jemaat Ahmadiyah lainnya  berikrar masuk Islam di tempat terpisah.

"Karena alasan keamanan, 17 jamaah Ahmadiyah lainnya tidak dihadirkan. Namun mereka sudah membaca syahadat di depan kami (FUI) serta perangkat desa setempat. Sehingga saat ini yang hadir hanya satu orang secara simbolis, di hadapan Muspida Kota Cimahi," jelas Hilman.

Hilman mengatakan, dari 18 jemaah Ahmadiyah yang bertobat tersebut berasal dari latar belakang yang berbeda, dua di antaranya masih di bawah umur.

"Ada beberapa latar belakang yang mempengaruhi warga Ahmadiyah, masuk ke dalam ajaran tersebut. Mulai dari ikut mertua, orang tua serta alasan himpitan ekonomi. Bahkan yang saat ini kita ajak kembali ke ajaran Islam, berlatar belakang pendidikan yang cukup," ujar Hilman. [gin]

Ia juga siap melindungi mantan jemaat Ahmadiyah yang merasa tidak nyaman, serta untuk mengantispasi adanya tekanan dari pihak manapun pascabertobat.

"Kami akan terus berupaya secara persuasif terhadap jemaat Ahmadiyah lainnya untuk kembali ke jalan yang benar," ujarnya.

Sementara itu, Wali Kota Cimahi Itoc Tochija mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk berbaur dan menjaga persaudaran dengan para mantan Ahmadiyah itu. "Mereka jangan dianggap orang asing. Kita harus meningkatkan dan membangun ukhuwah Islamiyah," singkat Itoc. [taz/mic, inl]


latestnews

View Full Version