Cirebon (voa-islam.com) - Musibah... Terjadi ledakan di Masjid Mapolresta Cirebon, bom diduga berasal dari seorang jamaah shalat Jumat. Sesaat menjelang shalat Jumat dimulai, tiba-tiba di barisan (shaf) ke tiga terdengar suara ledakan.
Bom di masjid tersebut terjadi pukul 12.15 WIB, saat salat Jumat hendak dimulai. Lebih 5 polisi yang terluka dilarikan ke RS Pelabuhan, 500 meter dari TKP.
Pelaku yang mengenakan baju hitam itu pun langsung tewas. 17 Orang terluka akibat bom bunuh diri di masjid Polresta Cirebon. Seluruh korban adalah jamaah salat Jumat di masjid tersebut.
"17 orang luka, termasuk anggota kita," ujar Kadiv Humas Irjen Anton Bahrul Alam di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Jumat (15/4/2011)
Anton membenarkan bom tersebut bom bunuh diri yang dibawa oleh seorang jamaah salat Jumat. Polisi masih menyelidiki motif dari aksi tersebut.
Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Anton Bachrul Alam mengatakan pelaku bom bunuh diri sengaja menargetkan serangannya ke polisi. Hal itu dilihat dari posisi pelaku yang sengaja berdiri di shaf (barisan salat) dekat dengan Kapolresta Cirebon AKBP Herukoco yang menjadi korban luka.
"Iya, sengaja menargetkan karena dia (pelaku) ikut dengan Pak Kapolresta (shaf-nya)," kata Anton kepada wartawan, di Mabes Polri, Jl Trunojoyo, Jakarta Selatan, Jumat (15/4/2011).
Hampir seluruh korban ledakan di masjid Polresta Cirebon adalah polisi. Bahkan Kapolresta Cirebon AKBP Herukoco menjadi salah satu korban luka. Selain Kapolresta Cirebon, korban luka lainnya adalah imam yang akan memimpin salat, Kasatlantas dan sejumlah polisi lainnya. Mereka dilarikan ke RS Pelabuhan dan RS Pertamina. Satu orang tewas, diduga pelaku bom bunuh diri. [desvant/dtk]