JAKARTA (voa-islam.com) – Kabar gembira bagi para pejuang Islam dan simpatisan Usamah bin Laden. Berita kematian Usamah bin Ladin diragukan banyak pihak karena foto kematiannya dipastikan palsu dan jenazahnya tak bisa dibuktikan wujudnya.
Beberapa jam setelah Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama mengumumkan kematian Usamah, Senin (2/5/2011), beredar foto kepala Usamah bin Ladin yang berdarah-darah dengan mata dan dahi terbakar. Setelah diteliti, bisa dipastikan foto itu tidak asli, tapi hasil rekayasa foto (photo editing).
Rekayasa foto itu nampak jelas bila dibandingkan foto Usamah semasa hidupnya. Yang sebelah kiri, menunjukkan foto yang beredar di internet pada 2 Mei 2011 kemarin. Usamah terlihat berdarah-darah, terutama di bagian mata dan dahinya.
Cambang dan jenggot lebat menghiasi Usamah, tanpa sorban yang biasanya dikenakan. Terlihat juga pakaian dalam Usamah yang compang-camping. Perhatikan posisi mulutnya yang setengah terbuka, seperti sedang berbicara. Televisi Pakistan mendeskripsikan foto tersebut sebagai 'unconfirmed' alias belum terkonfirmasi bahwa itu adalah foto Usamah. Di situs youtube sempat ada "Dead realeased by pentagon 5/1/2011 Osama Bin Laden Photos" tetapi kini tidak bisa dibuka.
Sekarang, bandingkan foto Usamah semasa hidupnya di sebelah kanan. Dengan posisi, mimik muka, posisi mulut, dan wajah yang sama persis. Bedanya, baju Usamah tampak rapi, bersorban dan tanpa noda darah.
Kedua foto ini disandingkan oleh AFP, Selasa (3/5/2011) dan menyatakan bahwa gambar itu kemungkinan besar dikopi dan ditempel pada foto badan seseorang yang bukan milik Usamah.
Kepalsuan foto Usamah tewas itu juga dipastikan oleh pengamat telematika Roy Suryo. Anggota DPR RI ini menilai foto Usamah bin Ladin tewas dengan luka terbakar di bagian mata dan dahi, adalah palsu.
"Jelas sekali tampak retouching dan memang secara resmi belum diumumkan foto aktualnya," ujar Roy Suryo melalui pesan singkatnya sebagaimana dikutip inilah.com, Selasa (3/5/2011).
....Jelas sekali tampak retouching dan memang secara resmi belum diumumkan foto aktualnya....
Di Amerika Serikat senditi, tak semua orang percaya dengan pengumuman Presiden Obama bahwa Usamah bin Ladin telah gugur. Meski Obama mengklaim telah melakukan tes DNA untuk memastikan identitas pemimpin jaringan Al Qaeda itu, namun kematian Usamah tetap dipertanyakan.
"Apakah itu benar-benar Usamah? Bagaimana kita bisa tahu? Mana foto-fotonya?" Pertanyaan-pertanyaan itu beredar luas di Pakistan dan di negara-negara lainnya.
Pejabat-pejabat AS mengatakan, mereka akan melakukan sebisa mungkin untuk mengusir keraguan masyarakat. Menurut para analis seperti diberitakan News.com.au, Selasa (3/5/2011), untuk menghindari keraguan tersebut, tampaknya pemerintah AS akan merilis foto-foto ataupun video mengenai kematian Usamah.
"Kami akan melakukan apa saja yang kami bisa untuk memastikan bahwa tak ada orang yang punya dasar untuk mencoba menyangkal bahwa kami telah mendapatkan Usamah bin Ladin," ujar John Brennan, penasihat kontraterorisme Presiden Obama.
"Kami akan berbagi apa yang kami bisa karena kami ingin memastikan bahwa bukan cuma rakyat Amerika tapi juga dunia tahu persis apa yang telah terjadi," imbuhnya.
Ini bukan pertama kalinya AS memberitakan Usamah tewas. Sebelumnya AS berbohong menyatakan Usamah tewas pada 13 Desember 2001 karena gagal ginjal. Klaim ini dinyatakan oleh buku bertajuk ‘Usamah bin Ladin: Dead or Alive?’ Buku tersebut ditulis oleh David Ray Griffin, profesor analis dan filsuf.
....Ini bukan pertama kalinya AS memberitakan Usamah tewas. Sebelumnya AS berbohong menyatakan Usamah tewas pada 13 Desember 2001 karena gagal ginjal....
Sang penulis menuding mantan Presiden George W Bush berbohong. Rekaman video bergambar Usamah sebenarnya bertujuan agar dunia percaya ia masih hidup. Sehingga, dunia mendukung 'war on terror' di Irak dan Afghanistan.
Kali ini, untuk memastikan gugurnya Usamah bin Ladin, lagi-lagi publik menemukan jalan buntu. Karena informasi satu-satunya tentang gugurnya Obama adalah dari AS. Sementara AS tidak bisa menunjukkan bukti jasad Usamah, dengan alasan jasadnya sudah dibuang ke laut. [taz/dtk, inl]