View Full Version
Rabu, 15 Jun 2011

15 Ribuan Warga Sultra Serukan Tegaknya Khilafah

KENDARI (voa-islam.com) – Sekitar 15.000 kaum Muslim se-Sulawesi Tenggara dengan antusias mengikuti perhelatan Konferensi Rajab 1432 H yang digelar DPD HTI Sultra, Ahad (12/6) pagi di arena utama eks-MTQ Nasional Kendari.

Dalam orasinya, Ketua DPD HTI Sultra Ust Rois Ahmad menyatakan digelarnya konferensi ini bukanlah untuk meratapi keruntuhan khilafah pada 28 Rajab 1342 H (3 Maret 1924) lalu, melainkan untuk mengingatkan dan menyadarkan kaum Muslim untuk kembali menegakkan khilafah untuk menyatukan kembali kaum Muslim yang tercerai berai lebih dari 57 negara bangsa.

“Untuk itu, kaum Muslim harus mencampakkan sistem kufur kapitalisme, sekularisme, dan liberalisme dan menggantinya dengan syariah dan khilafah,” pekiknya. Dengan apik, panitia mengilustrasikan gagasan yang disampaikan pembicara melalui teatrikal yang dimainkan oleh sejumlah pemuda.

Puluhan pemain teatrikal melakukan aksi peruntuhan replika bangunan kapitalisme, sekularisme dan liberalisme. Replika bangunan tersebut disusun dari kardus bekas hingga mencapai 2,5 meter. Kemudian para pemain yang memerankan para pejuang Islam datang dengan membawa tongkat kayu setinggi 2 meter  dan mengelilingi replika bangunan tersebut.

Lalu seorang pemimpin teatrikal memberikan komando untuk mehantamkan kayu tersebut pada replika bangunan kapitalisme hingga bangunan tersebut runtuh berserakan dan yang tersisa hanyalah sampah (kardus). Aksi teatrikal ini menggambarkan bahwa bangunan (sistem) kapitalis yang diterapkan saat ini tidak lama lagi akan menghadapi keruntuhannya dan hanya akan menjadi sejarah sampah.

Sepanjang aksi teatrikal, para peserta yang terdiri dari ulama, mubalighah, tokoh masyarakat, Badan Koordinasi Majelis Taklim Sulawesi Tenggara, enterpreneur, mahasiswa dan  pelajar nampak larut dalam suasana. Mereka menyaksikan dengan antusias dan tak henti-hentinya meneriakkan takbir serta mengibarkan bendera Alliwa dan Arraya.

Keharuan memuncak saat adanya testimoni tokoh Sultra, tentang komitmen mereka untuk berjuang bersama menegakkan khilafah. Mereka yang memberikan testimoni tersebut ialah Prof. dr.Ir. La Rianda, M.Si  ( Direktur Pasca Sarjana Universitas Haluoleo), Andi Hatta M Patturusi( Tokoh senior Pers Sultra), Drs. Muh. Nur Ahmad ( Tokoh Mubaligh Sultra), dan La Ashar (anggota Majelis permusyawaratan mahasiswa Universitas Haluoleo).

"Saya mengajak kepada militer, intelektual, politisi, dan pemerintah untuk mendukung perjuangan Hizbut Tahrir dalam rangka penegakan syariah dan khilafah," ujar La Rianda. [Abu Fadhilah]


latestnews

View Full Version