View Full Version
Kamis, 23 Jun 2011

Pemimpin Redaksi Eramuslim: Situs Islam Bersatu Tak Bisa Dikalahkan

Jakarta (voa-islam) - Beberapa waktu lalu, Era Muslim melauncing tampilannya yang baru di Hotel Sahid Jakarta. Hadir dalam acara tersebut, KH. Abdullah Gymnastiar alias Aa’ Gym, Ustadz Ihsan Tanjung, dan Ustadz Ferry Nur dari KISPA

Kepada voa Islam, Pemimpin Redaksi Era Muslim, Ustadz Mashadi, mengatakan, di tengah arus  globalisiasi, situs Era Muslim diharapkan menjadi corong dan aspirasi umat Islam. Kesadaran untuk mengakses informasi seputar dunia Islam akan terus meningkat. Seiring dengan itu, Era Muslim akan konsisten memposisikan dirinya sebagai  media yang berorientasi pada upaya menegakkan amar maruf nahi mungkar.

“Situs Islam harus memposisikan dirinya untuk menghadapi gerakan ghazwul fikr dari kalangan Yahudi, Nasrani, dan kaum sekuler.  Karenanya, situs Islam seperti Era Muslim, Voa Islam, Ar Rahmah dan situs Islam lainnya, diharapkan menjadi bacaan alternatif dengan menciptakan arus sendiri dalam pemberitaan yang berkaitan dengan nilai-nilai ke-islaman. Kalau dikelola dengan baik, Insya Allah kita akan menandingi media sekuler yang merupakan kepanjangan tangan dan corong Amerika Serikat dan sekutunya.

Mashadi berkomitmen, Era Muslim ke depan akan terus memberikan pencerahan kepada umat Islam, terutama prinsip-prinsip Islam yang harus diamalkan oleh setiap muslim. “Era Muslim memiliki kebijakan tersendiri dalam menyajikan beritanya. Terutama informasi yang berkaitan dengan dunia Islam, nilai-nilai Islam, yang memberikan arahan kepada pembaca untuk memahami Islam secara baik dan benar,” tegas Mashadi.

Pemred Era Muslim juga menyambut gembira dengan hadirnya situs-situs Islam yang ada, seperti voa-islam, Ar-Rahmah, Hidayatullah dan sebagainya. Ke depan diharapkan ada koordinasi untuk lebih menyatukan visi dan misi, dengan tetap menghargai fokus atau karakter situs Islam yang bersangkutan dalam menyakian informasi.

“Setiap media Islam, punya ciri khas atau policy pemberitaannya masing-masing. Voa Islam focus dengan Kristologi, Ar Rahmah dengan jihadnya, dan Era Muslim dengan gayanya sendiri. Terpenting, cita-cita yang sama untuk menegakkan amar maruf nahi mungkar harus tetap sejalan,” kata Mashadi.

Harus diakui, saat ini umat Islam belum memenangkan peperangan, dalam hal ini perang opini melawan media sekuler yang menjadi corong Barat. Ke depan, situs dan media Islam harus merapatkan barisan untuk menghadapi ghazwul fikr dari kalangan Yahudi, Nasrani dan Sekuler. Percayalah, situs Islam bersatu tak bisa dikalahkan. (Desastian)


latestnews

View Full Version