JAKARTA (voa-islam) — Indonesia memiliki banyak orang-orang baik yang layak menjadi teladan. Mereka adalah insan-insan yang memiliki jiwa besar dan hati adiluhung yang berjuang demikian tulus untuk sesama. Perjuangan untuk kemanusiaan tidak bisa dilakukan hanya oleh satu-dua lembaga. Indonesia tetap membutuhkan kehadiran individu-individu yang hebat dan mulia sebagai mitra perjuangan.
Tahun ini, Dompet Dhuafa kembali mengadakan Dompet Dhuafa Award 2011. Dompet Dhuafa Award merupakan sebuah penghargaan untuk mengapresiasi pihak-pihak yang telah berkontribusi dalam gerakan peningkatan kualitas hidup masyarakat di bidang sosial maupun ekonomi.
Tahun ini, Dompet Dhuafa Award juga memberi penghargaan dan apresiasi kepada media dan tokoh media. Penghargaan akan diberikan kepada kepada insan-insan penuh dedikasi yang mengabdikan sebagian besar hidupnya untuk orang lain.
Tahun ini Dompet Dhuafa Award memberikan penghargaan pada kategori yang lebih banyak, yakni 12 kategori. Direktur Komunikasi dan Sumber Daya Dompet Dhuafa, M. Arifin Purwakananta, menjanjikan Dompet Dhuafa Award kali ini akan tampil berbeda. “Dompet Dhuafa Award tahun ini dikemas lebih kreatif. Masyarakat yang akan diberi apresiasi juga lebih banyak,” ucap Arifin di Jakarta, Senin (11/7) lalu.
Dua belas penerima Dompet Dhuafa Award dibagi menjadi tiga kategori berbeda. Pertama kategori “Agent of Change” yang terdiri dari Bidang Pendidikan, Bidang Kesehatan, Bidang Lingkungan, Bidang Kerelawanan, Bidang Kemandirian, dan Bidang Inspirasi Pemberdayaan. Untuk kategori kedua yaitu “Media” yang terdiri dari Program Reality Show Inspiratif, Program Talkshow Inspiratif, Program Dakwah Inspiratif, Tokoh Media Inspiratif dan Rubrik Pemberdayaan Inspiratif. Dan kategori terakhir adalah kategori khusus untuk Tokoh Pengabdian Ummat.
Di Bidang Pendidikan penghargaan diberikan kepada Mr. Kalend Osen, penggagas Kampung Bahasa Inggris Pare, Kediri. Penghargaan di Bidang Kesehatan diberikan kepada dr. Eko Wahyuni, penemu pengobatan alternatif kunir putih untuk kanker yang juga mengobati empat penyakit kankernya sendiri. Penghargaan Bidang Lingkungan diberikan kepada H.A. Zakaria, pelopor pertanian organik.
Selanjutnya, di Bidang Kerelawanan penghargaan diberikan kepada Abdul Malik, seorang pejuang pendidikan gratis untuk anak dhuafa di Pulau Untung Jawa, Kepulauan Seribu. Untuk Bidang Kemandirian, penghargaan diberikan kepada Ir. Joko Widodo, Walikota Solo, yang merupakan seorang pejuang rakyat kecil. Untuk Inspirasi Pemberdayaan, penghargaan diberikan kepada GO-JEK, sebuah kelompok ojek motor profesional yang memberdayakan tukang ojek di Jabodetabek.
Kategori kedua yakni kategori Media, Program Reality Show Inspiratif dianugerahkan kepada program John Pantau (Trans TV), Talkshow Insipiratif kepada Program Mata Najwa (Metro TV), Program Dakwah Inspiratif dianugerahkan pada tayangan Rahasia Sunnah (Trans 7).
Selain kategori tersebut, juga terdapat tiga kategori spesial di antaranya, Tokoh Media Inspiratif, yang dianugerahkan kepada H. Basril Djabar (Pimpinan Umum Harian Singgalang Padang). Rubrik Pemberdayaan Inspiratif dianugerahkan pada rubrik “Sosok” (Harian Umum Kompas).
Yang terakhir adalah kategori khusus, Anugerah dan penghargaan diberikan kepada Almarhum KH. DR. Zainuddin MZ.
Seluruh rangkaian acara penyerahan penghargaan Dompet Dhuafa Award 2011 ini digelar di Teater Kecil Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta Pusat, Rabu (13/7) pukul 18.00 WIB.
“Perhelatan Dompet Dhuafa Award 2011 merupakan rangkaian perayaan Milad Dompet Dhuafa ke-18 yang jatuh 2 Juli 2011 lalu,” kata Arifin lagi. “Tahun ini Dompet Dhuafa Award dikemas dalam format yang lebih santai dan kreatif, yaitu drama musikal,” tambahnya. Menurut Arifin, drama musikal berjudul “A Big Love To Share” ini dimainkan oleh Sanggar Roda yang sebagian besar pemainnya adalah anak-anak jalanan.(Desastian/PR DD)