TRIPOLI (voa-islam.com) – Pemimpin Libya Kolonel Muammar Qaddafi menegaskan ia akan terus berjuang melawan pemberontak dengan pilihan mati syahid atau menang.
Pernyataan ini ia sampaikan kepada sebuah stasiun radio di ibukota Tripoli yang dilaporkan Al-Orouba TV dan Al-Rai TV Rabu, 24 Agustus 2011.
“Saya akan terus melawan agresi NATO dengan seluruh kekuatan hingga mencapai kemenangan atau mati,” kata Qaddafi yang telah berkuasa selama 42 tahun. Ia berhasil lolos dari kompleks kediamannya di Bab al-Aziziyah, di jantung Tripoli yang telah dikuasai pemberontak.
Ia menyatakan mundur dari Bab al-Aziziyah sebagai sebuah taktik untuk menghadapi pemberontak. Namun, hingga kini belum diketahui nasib pemimpin berusia 69 tahun itu. Tiga anaknya dilaporkan telah ditahan kelompok pemberontak, tapi nyatanya Saif al-Islam masih bisa jalan-jalan di Tripoli.
Setelah pertempuran hebat dengan senjata berat, mortar, dan senjata antipesawat, kelompok anti-Qaddafi berhasil menguasai Bab al-Aziziyah. Pertempuran selama lima jam itu menewaskan sejumlah anggota pasukan Qaddafi. [taz/tin]