MAJALENGKA (voa-islam.com) – Guru Besar Ilmu Syariah Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati (UIN SGD) Bandung, Prof Dr Hendi Suhendi MS, menghembuskan nafas terakhirnya saat memberikan khutbah Idul Fitri di Masjid Agung Majalengka, Rabu (31/8/2011).
Baru sepuluh menit mengucapkan salam, takbir, serta muqaddimah khutbah di atas mimbar, tiba-tiba tubuh Prof Hendi terjatuh tidak sadarkan diri. Melihat kejadian ini, kontan jamaah shalat Id langsung berhamburan panik dan penasaran ingin menyaksikan kejadian dari dekat.
Sebagian jamaah di shaf terdepan lalu memberikan pertolongan kepada Prof Hendi, langsung membawanya ke RSUD Majalengka yang hanya berjarak sekitar 700 meter dari lokasi shalat Id.
Namun Prof Hendi akhirnya meninggal dunia saat mendapat pertolongan medis di RSUD Majalengka sekitar pukul 07.45 WIB. Hasil diagnosa dokter, Hendi mendapat serangan jantung.
”Baru saja beliau mengucapkan salam membacakan doa, tiba-tiba terjatuh dan langsung dibawa ke rumah sakit,” ujar Dadang, salah seorang jamaah shalat Id.
Almarhum dimakamkan Rabu siang di kampung halamannya di Desa Werasari Kecamatan Malausma, Kabupaten Majalengka.
Menurut Asep Malik, seorang anggota keluarga, almarhum Prof Hendi meninggal dunia saat melakukan khutbah kedua. Saat khutbah pertama, lanjutnya, almarhum tak ada masalah. Hanya, saat berdiri untuk khutbah kedua tiba-tiba terjatuh kemudian meninggal dunia di masjid tersebut.
Semenara Kabag Tata Usaha Fakultas Dakwah dan Komunikasi, Drs Atjep Mukhlis, saat dihubungi membenarkan, Prof Hendi meninggal dunia saat sedang berkhutbah di Masjid Agung Majalengka. Sejumlah guru besar dan civitas academica UIN SGD Bandung sangat kehilangan atas meninggalnya Prof Hendi. Almarhum selama Ramadhan nampak sehat dan tidak sakit. ” Kepergian almarhum sungguh mengejutkan kampus UIN,” ujar Atjep. [taz/dbs]