View Full Version
Kamis, 08 Sep 2011

Luruskan Anggapan Tol Cipularang KM 97 sebagai Keramat

Cipularang (voa-islam) – Sejak meninggalnya Virginia Anggraeni, Istri Safilul Jamil, di Tol Cipularang KM 97, banyak masyarakat yang mengaitkan musibah ini dengan kisah mistik penuh misteri. Salah satu cerita yang berkembang adalah adanya mobil misterius ngedim-ngedim, terutama setelah waduk Jatiluhur dari arah Bandung.

Seperti diberitakan media massa, dalam sepekan, kecelakaan di tol tersebut menjadi perhatian publik, terutama kecelakaan yang menimpa keluarga artis Saiful Jamil, Sabtu (4/9/2011) KM 97 dan pada Rabu (7/9/2011) yang menewaskan enam orang pada kecelakaan mini bus di KM 94.

Soal keberadaan kendaraan misterius yang kerap mengganggu pengguna jalan tol Cipularang itu, sebelumnya telah sering beredar. Kumpulan kisah keangkeran jalan tol ini berkembang menjadi e-mail berantai, atau pesan berantai melalui BlackBerry Messenger.

Mendengar cerita dari mulut ke mulut, seputar hal-hal ghaib dan sering terjadi hal-hal aneh di ruas tol Cipularang tepatnya di KM 97, menyebabkan ketakutan masyarakat. Lalu mengklaimnya sebagai 'zona tengkorak' karena terdapat belokan dan juga turunan.

Peristiwa kecelakaan yang menimpa Saipul Jamil di KM 97 Tol Cipularang  menjadi pelajaran berharga bagi banyak orang agar berhati-hati melewati kawasan tersebut. Namun, kebanyakan masyarakat Indonesia, setiap kali terjadi tragedi, selalu saja dikaitkan dengan hal-hal mistik. Media massa pun berlomba memberitakan kejadian tragis itu dari berbagai angle. Sehingga di dunia maya juga ramai membicarakan hal tersebut. Bahkan di jejaring sosial ada yang memberitakan penampakan dalam foto mobil naas itu.

Pakar telematika Roy Suryo menilai, penampakan' ini merupakan ulah iseng dari pengguna jejaring sosial. Karena dari pengamatan dirinya, bias cahaya dari mobil itu hanya berupa goresan.

"Penampakan pada foto mobil Avanza yang mengakibatkan meninggalnya almarhumah Virginia (isteri Saipul Jamiell) di internet adalah hoax. Hanya 'bias cahaya' akibat low resolution," kata pakar telematika yang juga anggota DPR ini.

Tentu saja, sebagai orang yang beriman, kita mempercayai hal yang ghaib, namun tidak lantas mengkeramatkan Tol Cipulang KM 97  sebagai sesuatu hal yang mistis, apalagi hingga menguasai pikiran kita dengan rasa ketakutan yang berlebihan.

Yang harus dilakukan para pengemudi dan anggota keluarga saat berada di kendaraan adalah dengan banyak berdoa, banyak mengingat Allah, dan tentu saja mentaati rambu-rambu yang ada, juga tetap menjaga kendaraan dalam keadaan baik. (Destin)


latestnews

View Full Version