View Full Version
Senin, 12 Sep 2011

Pemilu Bikin Anggota DPR Tak Ada yang Waras?

JAKARTA (voa-islam.com) – Antusias para politisi untuk menjadi anggota dewan dinilai sebagai tindakan yang tidak sehat. Pasalnya, mahalnya biaya demokrasi dalam sistem Pemilu tidak sebanding dengan gaji anggota dewan.

Hal itu diungkapkan Andi Warianto, anggota LSM Sygnal, pada acara diskusi yang diadakan Petisi 28 di Doekoen Coffee Jakarta Selatan, Ahad (11/9/2011).

Salah satu topik yang menghangat dalam diskusi yang  membahas perilaku para anggota DPR itu adalah upaya yang dilakukan para caleg untuk dapat duduk di kursi dewan yang terhormat.

Menurut Andi Warianto, sampai saat ini tidak ada satu pun anggota DPR yang waras, karena bila dipikir secara akal sehat gaji bulanan anggota DPR itu terima bersih puluhan juta. Padahal biaya kampanyenya memakan uang sampai milyaran rupiah.

“Bayangkan kalau untuk dana kampanye seorang caleg butuh biaya setidaknya Rp 2 miliar. Kalau dilihat dari gaji yang nanti mereka dapat, orang waras mana yang mau?” ujar Andi,

Andi menambahkan, ketidakwarasan anggota DPR sedikit tercermin dari kasus Nazaruddin cs yang menurutnya kini sudah menjadi orde baru ketiga. Dikatakannya, bila keadaan seperti ini dibiarkan selama 10 tahun ke depan, maka SDM, SDA, dana APBN serta APBD akan habis tergerus. “Kalau sudah habis, maka yang dilakukan orang-orang ini adalah menjual perundang-undangan,” tegasnya.

Ketidakwarasan itu, lanjut Andi, sebenarnya bukan hanya pada pemilu caleg, tetapi juga pemilu lainnya seperti Pilkada. “Uang perputaran kampanye selama Pilkada itu bisa mencapai triliunan rupiah. Jadi saya rasa bukan hanya pemilu legislatif saja yang tidak waras,” imbuhnya. [ahana/trb]


latestnews

View Full Version