AMBON (voa-islam.com) – Ketegangan dalam bentrokan 9/11 di Ambon ternyata tak hanya dialami warga Ambon. Bahkan para kuli kamera yang mencari berita Ambon pun hanyut dalam ketegangan sesama jurnalis.
Alul, warga jalan baru Ambon menyaksikan kejadian memalukan yang dilakukan insan pers. “Dua wartawan berseragam dari televisi swasta baku pukul karena beda berita kerusuhan Ambon,” jelasnya pada voa-islam.com, Sabtu (17/9/2011).
Kejadian bermula ketika dua orang wartawan TV One dan Metro TV sama-sama online di warnet Gorila Jalan Sultan Babulah, Ambon, pada Selasa (13/9/2011) sekitar pukul 10 pagi waktu setempat. Karena berbeda pemberitaan dalam kerusuhan Ambon 9/11, kedua wartawan yang masih memakai seragam ini terlibat cekcok memperdebatkan asal-muasal insiden Ambon.
Tak tahan emosi, tiba-tiba wartawan TV One memukulkan tas ke wajah wartawan Metro TV, sambil memarahi wartawan metro yang memberitakan kondisi Ambon masih tegang dan belum kondusif.
Suasana warnet pun berubah menjadi kegaduhan. Tak mau ambil pusing, usai melakukan pemukulan, wartawan TV One segera kabur menghindari keributan. Seharusnya, sesama wartawan dilarang saling mendahului, ikuti kode etik jurnalistik, suarakan fakta dan kebenaran. [ahana/ahmed widad]