AMBON (voa-islam.com) – Setelah direlokasi ke tempat pengungsian, keadaan pengungsi Muslim Ambon sempat membaik. Sayangnya, perhatian pemerintah setempat hanya bertahan tiga pekan.
Ribuan pengungsi Muslim Ambon direlokasi dari pengungsian SD Silale, THR Waihaong, dan Masjid Jami’ ke Pasar Gotong Royong yang biasa disebut Pasar Lama Ambon, Kamis (22/9/2011).
Setelah dipindahkan ke lokasi pengungsian yang baru, para pengungsi mendapat perhatian yang lebih baik dari Pemerintah Kota Ambon setempat. Para pengungsi Muslim sangat diperhatikan, mulai dari kebutuhan makanan sehari-hari, tempat tidur, seragam sekolah hingga kebutuhan papan untuk memperbaiki tempat tinggal mereka yang terbakar.
Sayangnya, perhatian itu hanya bertahan selama tiga pekan. Kini perhatian pemerintah turun drastis. Tim khusus (TAGANA) yang biasa menangani makan sehari-hari mereka kini tak nampak lagi. Bahkan suplai air minum kepada pengungsi Muslim pun berangsur-angsur surut. “Saat saat ini belum ada tindakan konkret dari pemerintah untuk menangani kekurangan air tersebut,” keluh Hasani salah satu pengungsi asal waringin kepada voa-islam.com, Rabu (5/9/2011). [taz/ahmed widad, F Gibran]