View Full Version
Rabu, 26 Oct 2011

Lagi-lagi MUI Janji Akan Kirimkan Tim Investigasi ke Ambon

Jakarta (voa-islam) – Dalam rapat harian Majelis Ulama Indonesia (MUI) Selasa kemarin (25/9), ada beberapa topik yang menjadi pembahasan para anggota MUI, salah satunya adalah terkait perkembangan  Insiden Ambon, seperti yang pernah dilaporkan oleh Forum Umat Islam (FUI) beberapa waktu lalu.

“Kami membahas beberapa hal, mulai dari persoalan Papua, Ambon, peran MUI menjadi lebih efektif, baik dalam hal dakwah, pengembangan ekonomi syariah, dan kehidupan berbangsa dan bernegara. Disela-sela rapat, kami juga kedatangan tamu dari Kedubes Maroko untuk membicarakan soal dukungan Palestina Merdeka .” Demikian dikatakan Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH. Ma’ruf Amin usai rapat harian di sekretariat MUI di Jl. Pegangsaan, Jakarta.

Terkait Ambon, dikatakan KH. Ma’ruf Amin, MUI memantau seperti apa kondisi Ambon saat ini. “Kami masih menerima laporan dari pihak MUI di daerah. Yang kami dengar, memang ada kabar yang tidak menyenangkan di sana, namun masih tetap kondusif. Untuk itu, MUI akan dalami lagi dengan investigasi, kemudian mengambil langkah-langkah apa yang harus dilakukan. Dalam hal ini, MUI akan mengirim tim kesana,” ujar KH. Ma’ruf.

Ketika ditanya, kenapa MUI begitu lamban? KH. Ma’ruf Amin mengatakan, “Kita ada MUI disana, kita lagi menunggu laporan dari MUI Ambon. Saat ini baru disampaikan secara lisan, nanti akan disampaikan tertulis. Segera. Kita sedang meneliti, kenapa pembiaran oleh aparat. Kita belum tahu.”

MUI, dikatakan KH. Maruf, belum bisa menyimpulkan kerusuhan yang terjadi di Ambon, terkait provokasi Republik Maluku Selatan (RMS).  “Kita harus peroleh data dulu. Kita tidak bisa menyimpulkan secara lebih jelas. Yang pasti, MUI berpandangan, gerakan separatis yang bisa mengancam kedaulatan NKRI, bisa dikatakan sebagai gerakan makar atau bughat. NKRI itu harga mati. Karena itu, NKRI harus dijaga. Kalau pun ada dialog, maka harus dibingkai dalam NKRI.

MUI berharap, ada keseriusan dari pihak pemerintah untuk menyelesaikan apa yang terjadi di Ambon. Tokoh Islam hendaknya ikut menentramkan dan mencari solusi untuk medamaikan kedua belah pihak yang bertikai.

Saat ditanya soal adanya gerakan makar yang bernama Laskar Kristus, MUI belum bisa memberi komentar. Karena tak punya data-data yang lengkap. MUI mendesak, siapapun yang datang ke Ambon, harus bersikap arif dalam mencarikan penyelesaian, bukan malah menimbulkan masalah baru. (Desastian)


latestnews

View Full Version