Jakarta (voa-islam) – Pengurus Mabes Laskar Pembela Islam (LPI), anak sayap organisasi Front Pembela Islam (FPI) mengakui, adanya isu Ustadz Soleh Mahmud alias Solmed yang menjabat sebagai Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) DPP FPI mendapatkan sanksi dikeluarkan dari keanggotaan FPI.
Panglima Laskar FPI, Ustadz Maman saat dihubungi voa-islam mengatakan, Ustadz Solmed sudah terlalu sibuk. Di FPI, kalau tidak mengikuti ketentuan roda organisasi, maka sanksinya harus dikeluarkan atau mengundurkan diri secara hormat.
“Saya melihat, Ustadz Solmed sudah asyik di dunianya. Tapi, mudah-mudahan dia tidak lupa atau kebablasan. Kita harapkan, dia sadar kembali,.Bagaimanapun, seorang Solmed mengawali perjalanan dakwahnya di FPI. Tapi dia orang baik, kita doakan tetap menjadi seorang pendakwah, bukan seorang artis,” kata Ustadz Maman.
Kabarnya pula, Ustadz Solmed sempat dipanggil Majelis Syuro Front Pembela Islam (FPI) sebanyak dua kali, sejak Ramadhan lalu. Menemui jalan buntu, Ustadz Solmed diserahkan keputusannya pada DPP FPI. Terbetik kabar, Ketua Umum DPP FPI Habib Rizieq Syihab telah menegur Ustadz Solmed terkait orientasi dakwahnya.
Ustadz Solmed sendiri pernah minta izin untuk berdakwah di televisi kepada gurunya Habib Rizieq.Habib tidak melarang, namun tentu ada hal-hal yang harus dijaga, agar jalan dakwah tidak dikotori oleh kepentingan duniawi yang sesaat.
Ustadz Tarmidzi, salah seorang Pengurus Besar LPI, menambahkan, “Habib Rizieq, guru kami tidak pernah mengajarkan seorang pendakwah berorientasi duniawi. Apalagi menjadikan dakwahnya sebagai ajang komersil."
Saat dihubungi voa-islam, Ustadz Ja’far yang duduk di Majelis Syuro, enggan berkomentar ihwal Ustadz Solmed pernah dipanggil oleh Majelis Syuro FPI . Ia meminta voa-islam mendatangi langsung kantor DPP FPI di Jalan Petamburan, Tanah Abang, Jakarta.
Seperti diketahui, sebelumnya Ustadz Solmed dikenal sebagai sosok anak muda yang tegas. Terlebih saat berada di atas mimbar dakwah. Namun, sejak tampil di televisi, terjadi perubahan yang amat drastis. Perubahan itulah yang membuat anggota dan simpatisan FPI kecewa.
Banyak kritikan yang datang ke FPI. Simpatisan dan grass root menganggap dia tidak mencerminkan seorang aktivis FPI lagi. FPI juga menyayangkan keputusan Ustadz yang membintangi sinetron Pesantren dan Rock n Roll itu. Namun, mereka juga tidak bisa memaksakan perbedaan prinsip yang mereka jalani.
Sebagai saudara Muslim, kita mendoakan para pendakwah, khususnya ustadz muda seperti Ustadz Solmed tidak termasuk sosok dai yang berguguran di jalan dakwah. Mengingat ujian dan godaan para pendakwah bukanlah hal yang ringan. (Desastian)