MANILA, FILIPINA (voa-islam.com) - Pesawat-pesawat pembom dan pasukan militer Filipina menyerang sebuah gunung yang menjadi kubu kelompok Abu Sayyaf di wilayah selatan pada Ahad (20/10/2011) dalam sebuah ofensif baru yang menargetkan tokoh kunci pejuang Islam Asia Tenggara yang berasal dari Malaysia dan sekutunya warga Filipina, kata para pejabat.
Marinir Filipina menemukan tiga mayat yang diduga anggota Abu Sayyaf yang tersebar di sekitar hutan markas Abu Sayyaf dekat desa Karawan di kota Indanan provinsi Sulu setelah pesawat OV-10 membom daerah tersebut. Para pejabat keamanan sedang berusaha untuk mengidentifikasi mayat-mayat tersebut, juru bicara militer Letnan Kolonel Randolph Cabangbang mengatakan.
Kepala operasi polisi Sulu Amil Baanan mengatakan sasaran serangan, yang dimulai sejak Sabtu, termasuk warga Malaysia Zulkifli bin Hir, juga dikenal sebagai Marwan, seorang insinyur berpendidikan AS yang dipercaya merupakan kepala Kumpulan Mujahidin Malaysia (KMM) selama ini diburu oleh Amerika Serikat dan otoritas Filipina kerena dituduh memiliki peran dalam serangan teror.
Pasukan itu juga memburu pejuang Islam asal Singapura Muhammad Ali Bin Al-Rahman, juga dikenal sebagai Muawiya, yang diyakini berafiliasi dengan jaringan Jemaah Islamiyah (JI) Asia Tenggara. Komandan Abu Sayyaf Umbra Jumdail, yang telah memberikan perlindungan kepada Marwan dan Muawiyah di perkemahan hutan tersebut, juga termasuk yang menjadi target, kata Banaan.
Zulkifli Bin Hir dilaporkan meloloskan diri ke Filipina pada Agustus 2003 dan sejak itu dipercaya telah melakukan pelatihan pembuatan bom untuk kelompok pejuang Abu Sayyaf. Washington sendiri telah menawarkan hadiah $ 5.000.000 (-+Rp 45 miliar) untuk menangkap atau membunuhnya yang merupakan salah satu pejuang Islam paling dicari di Asia Tenggara. (by/an)