View Full Version
Senin, 28 Nov 2011

Puluhan Ribu Umat Islam Bekasi Raya Tolak Kristenisasi dan Gereja Liar

BEKASI (voa-islam.com) - Puluhan ribu Umat Islam Bekasi turun ke jalan pada hari Ahad (27/11) kemarin. Aksi umat Islam ini merupakan Pawai Ta’aruf Kongres Umat Islam Bekasi, selain dalam rangka peringatan tahun baru Islam  1 muharram 1433 H aksi ini juga merupakan upaya tegas umat Islam menolak berdirinya gereja-gereja liar dan kristenisasi yang kian marak di wilayah Bekasi.

Koordinator lapangan aksi umat Ustadz Adang Permana S.H.I mengemukakan bahwa pawai akbar ini diikuti oleh Umat Islam se-Bekasi Raya dengan mengundang puluhan pondok pesantren, DKM Masjid serta berbagi elemen ormas Islam lainnya di wilayah Bekasi raya dan sekitarnya.

Anak-anak remaja, para santri, Kiyai dan Habaib hingga pengendara motor besar ikut serta dalam pawai tersebut. Acara yang dimulai pukul 07.00 WIB ini dimulai dari beberapa titik  lokasi yang dijadikan start rute pawai ta’aruf umat Islam Bekasi. Untuk umat Islam di wilayah Cikarang Selatan dan sekitarnya dimulai dari kawasan Hyundai, untuk Cikarang Timur, Cikarang Pusat dan sekitarnya dimulai dari desa Serta Jaya melalui Pamahan, Prapatan Graha Asri, serta untuk wilayah Cikarang Utara, Barat dan sekitarnya di awali dari jalan layang. Dari titik start tersebut aksi umat Islam serentak diarahkan menuju Polres Kabupaten Bekasi yang terletak di Jalan Ki Hajar Dewantara, Kota Jababeka Cikarang Baru, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.

Massa umat Islam yang datang dari berbagai titik kemudian berkumpul menjadi satu di Polres Kabupaten Bekasi, setelah itu massa umat Islam melanjutkan aksi menuju kantor Kabupaten Bekasi. Tiba di halaman kantor Kabupaten Bekasi, umat Islam langsung menuju masjid Pemda Kabupaten Bekasi, dimana sudah terdapat panggung yang disediakan bagi para Uama dan Habaib untuk berorasi.

Di antara para Ulama yang hadir dan memberikan orasi adalah pimpinan FPI  Bekasi Raya KH. Murhali Barda. Ditunjuk sebagai orator pertama, beliau mewanti-wanti umat Islam untuk mewaspadai makar orang-orang nasrani sebab ayat Allah dalam surat Al Baqarah ayat 120 tetap berlaku sampai kapan pun.

“ingat sampai kapan pun, di mana pun ayat Allah tetap berlaku:

وَلَنْ تَرْضَى عَنْكَ الْيَهُودُ وَلَا النَّصَارَى حَتَّى تَتَّبِعَ مِلَّتَهُمْ

Orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan senang kepada kamu hingga kamu mengikuti agama mereka… (Q.S. Al Baqarah : 120)” tuturnya di hadapan ribuan jamaah.

Beliau juga mengajak umat Islam untuk berjuang menghadapi makar orang-orang kafir, menegakkan Syari'at Islam dan jangan sampai Umat Islam ini menjadi murtad lantaran tidak mau berjuang membela agamanya.

Kalau orang yang murtad saja harus dibunuh apalagi orang yang memurtadkan!

Hadir pula Ustadz Subhan dari HTI (Hizbut Tahrir Indonesia), beliau menyampaikan bahwa jika orang yang murtad saja harus dibunuh apalagi orang yang melakukan pemurtadan.

مَنْ بَدَّلَ دِينَهُ فَاقْتُلُوهُ

Barang siapa mengganti agamanya (murtad) maka bunuhlah ia (H.R. Bukhari).

Kalau orang yang murtad saja harus dibunuh apalagi orang yang memurtadkan! Takbiir!” pekik ustadz Subhan.

Selain itu hadir pula Ustadz Saifudin dari GARIS (Gerakan Reformis Islam), lebih tegas lagi beliau mengecam pendirian gereja Paroki Teresa di kawasan Lippo Cikarang yang non prosedural. Bahkan beliau siap berperang jika gereja tersebut nekat didirikan.

“jika gereja Paroki berdiri, kita perang!” tegasnya.

Usai para ulama menyampaikan orasi, acara pun sampai pada puncaknya yaitu deklarasi bersama untuk persatuan umat Islam Bekasi dengan pembacaan pernyataan sikap bersama yang dipimpin oleh KH. Qosim Nurseha.

Saat adzan shalat Dzuhur berkumandang aksi pun ditutup dengan pembacaan doa oleh KH. Ahmad Musthofa. Ribuan jamaah yang memadati halaman masjid Pemda Kabupaten Bekasi pun tertunduk haru mengaminkan doa yang dibacakan KH. Ahmad Musthofa dengan diiringi isak tangis. (Ahmed Widad)


latestnews

View Full Version