View Full Version
Selasa, 29 Nov 2011

Kloter Pertama Jamaah Haji Maluku Dikawal Ketat TNI dan Polisi

AMBON (voa-islam.com) – Jamaah haji kloter pertama dari Maluku tiba di bandara internasional Pattimura Ambon dengan selamat, Senin subuh (28/11/2011).

Dengan pengawalan ketat dari aparat keamanan TNI dan polisi, jamaah haji meninggalkan bandara Pattimura menuju masjid Al-Fatah Ambon untuk mengadakan acara penyambutan.

Pengawalan jamaah haji yang begitu ketat itu bisa dimaklumi, karena keadaan kota Ambon belum bisa dikatakan aman sepenuhnya. Beberapa peristiwa teror masih terjadi dan sampai sekarang pihak kepolisian belum mampu mengungkap peristiwa-peristiwa tersebut. Dan sangat memungkinkan para pelaku teror bom tersebut masih berkeliaran di dalam kota Ambon.

Sebut saja 2 peristiwa teror bom terakhir yang sampai sekarang belum terungkap oleh kepolisian Polda Maluku yaitu bom di depan Hotel Josiba di jalan Tulukabesy tanggal 20 Oktober 2011 dan Bom di jalan Philip Latumahina Paradais dua pekan lalu.

Selain itu, pengawalan ketat terhadap kepulangan rombongan jamaah haji  asal Maluku dari bandara Pattimura Ambon harus dilakukan dengan ketat, untuk menghindari terulangnya penyerangan terhadap Jamaah haji Ambon yang kembali dari tanah suci, pada tahun 2005. Waktu itu rombongan jamaah haji asal desa Latu Masohi meninggalkan kota Ambon melintasi desa Lateri (kampung Kristen) diserang oleh oknum Polisi Kristen bernama Otnil Layaba alias Otis. penyerangan tersebut menewaskan seorang anggota rombongan penjemput jamaah haji bernama Ismail Pellu yang terkena tembakan pada bagian ketiaknya.

Oknum polisi tersebut anehnya, hanya dihukum dengan vonis empat tahun penjara, dan saat ini sudah hampir 3 tahun ini kembali berdinas di Kepolisian Polres pulau Ambon. Kejahatan yang dilakukan oleh Otis ternyata tidak bisa dijadikan alasan oleh Polda Maluku untuk memecat Otis dari dinas kepolisian atau mungkin hal tersebut tidak dianggap sebagai kejahatan. Sungguh kejadian yang melukai rasa keadilan kaum muslimin dan seperti ada aroma konspirasi di dalamnya.

Di tengah situasi kota Ambon yang sedang banyak beredar isu akan adanya kerusuhan susulan, untuk pengamanan kepulangan rombongan jamaah haji pihak TNI menambah jumlah pos dan pasukan di dalam kota Ambon. Di antara wilayah-wilayah yang mengalami penambahan jumlah pasukan TNI di antaranya Gunung Nona, Air salobar, Kudamati, Bentas dan Talake Waringin.

Mudah-mudahan seluruh jamaah haji asal Maluku yang kembali dari tanah suci kembali dengan selamat. Dan selama perjalanan tidak ada teror ataupun penyerangan terhadap rombongan jamaah haji seperti yang pernah dilakukan oleh oknum polisi Kristen Otnil Layaba pada tahun 2005 silam. Semoga. [taz, af]


latestnews

View Full Version