Jakarta (Voa-Islam) – Selama empat hari, sejak 12-15 Desember 2011, penyelenggaraan Konferensi Media Islam International ke-2 (The 2nd International Conference on Islam Islamic Media) yang diselenggarakan oleh Kementerian Agama RI, siang nanti akan ditutup oleh Menteri Agama RI Suryadarma Ali. Dalam closing nanti, akan dikeluarkan statemen dan beberapa rekomendasi penting.
Konferensi Media Islam International yang menggunakan dua bahasa tersebut (Arab dan Inggris), telah menghadirkan beberapa keynote speaker dan sejumlah pembicara dari sejumlah negara. Kebanyakan narasumber yang dihadirkan berasal dari kalangan akademisi, ketimbang praktisi media.
Dari Indonesia, diantaranya, Prof. Dr. Alwi Dahlan (Mantan Menteri Penerangan RI), Prof. Dr. Andi Faisal Bakti (Pengajar di UIN Jakarta dan Universitas Pancasila), Parni Hadi (Mantan Pemimpin Redaksi Harian Republika dan pendiri Dompet Dhuafa), Dr. Azhar Arsyad (Universitas Makassar), Prof. Dr. Komarudin Hidayat (Rektor UIN Jakarta), serta Prof. Dr. Azyumardi Azra (mantan Rektor UIN Jakarta).
Setiap pembahasan dibagi menjadi dua sesi. Pada hari pertama (13/12), sesi I dibahas topic bertajuk: “Media in The Current Era: Components and Impacts”. Tifatul Sembiring (Menteri Informasi dan Komunikasi RI) hadir sebagai keynote speaker. Adapun sesi kedua bertajuk “Islamic Media Discourse”. Adapun narasumber dari negara asing yang dihadirkan antara lain: Prof. Azmuddin Ibrahim (Universitas Selangor Malaysia), Dr. Saud Kateb (Universitas King Abdul Aziz), Farhad Omar (Televisi Channel Islam Afrika Selatan), Prof. Dr. Sayed Arabi Idid (Rektor Universitas Islam Malaysia). Dalam sesi
Di hari kedua, sesi I, materi yang dibahas adalah “Collaboration and Networking of Islamic Media in The mUslim World”, dengan keynote speaker Dr. Ali Shummo (mantan Menteri penerangan Sudan). Sedangkan narasumbernya antara lain: Dr. Naseer Bu Ali (Universitas Asharja Uni Emirat Arab), Dr. Hemdi Aboelenen (Universitas Mesir), Prof. Dr. Malek al-Ahmad (Universitas King Saud dan Pemred Koran al-Muhayed).
Pada sesi II topic yang diangkat: “Practical Solutions for The Promotion of Islamic Media”. Pembicaranya antara lain, Mohamed Gamal Mohamed Arafa (pendiri Islam Online), Dr. Abdul Rahman Al-Shobaily (pengamat media Saudi Arabia), M. Ali Harrath (Islam Channel, London, Inggris), Muhammed Sallam (Direktur Iqraa Channel, Saudi Arabia).
Pada hari terakhir, bertemakan “Media and Dialogue With Others”. Selaku pembicara antara lain: Dr. Zafarul Islam Khan (pimpinan harian Milli Gazette, Arab), dan Dr. Muhammad Musa (Universitas Canterbury New Zealand).
Semoga siang nanti, akan dihasilkan rekomendasi yang dapat menjadi focus perhatian media Islam di seluruh dunia, terutama yang menyangkut persoalan dan kepentingan umat Islam. Media Islam International diharapkan bersatu padu melawan segala bentuk stigmatisasi, sekaligus melakukan counter (perlawanan) terhadap media Barat yang acapkali mendeskreditkan Islam dan umat Islam. Desastian