View Full Version
Senin, 26 Dec 2011

Alhamdulillah Baksos di Daerah Rawan Pemurtadan Berjalan Lancar

Berdasarkan fakta di lapangan selama ini pihak misionaris Kristen kerap menjadikan aksi sosial  sebagai cover untuk melakukan kristenisasi. Tengok saja aksi B3 (Bekasi Berbagai Bahagia) beberapa tahun lalu, kasus mobil pintar hingga iming-iming sembako kepada rombongan tukang becak yang dikumpulkan di gereja beberapa waktu lalu.

Selain itu motif penyuapan terhadap warga muslim untuk membubuhkan tanda tangan atau dukungan dalam rangka membangun gereja di lingkungan mayoritas muslim juga kerap terjadi, hal ini pernah terkuak dalam kasus pendirian gereja HKBP Ciketing, Bekasi.

Fenomena ini tentu saja membuat sejumlah ormas Islam prihatin, dalam rangka membentengi umat Islam terhadap upaya kristenisasi yang kian gencar dilakukan oleh para misionaris, Ahad (25/12) kemarin FAPB (Forum Anti Pemurtadan Bekasi) yang didukung berbagai elemen umat Islam menyelenggarakan Baksos (Bakti Sosial) di wilayah rawan pemurtadan Kaliabang, Bekasi, Jawa Barat.

Perlu diketahui bahwa di Kaliabang ini dalam satu RT telah berdiri empat gereja liar, kondisi inilah yang menurut ustadz Abu Al Izz Ketua FAPB perlu diwaspadai adanya pemurtadan sehingga memotivasi FAPB melaksanakan Baksos di wilayah tersebut.

“Mudah-mudahan ini bisa menjadi media yang bisa mempersatukan seluruh komponen umat islam, karena acara itu diselenggarakan bukan lantaran semata-mata masyarakat Kaliabang itu kaum dhu’afa, yang kita inginkan dari kegiatan yang selenggarakan bisa menjadi pemersatu umat Islam di mana di sana terjadi fenomena dalam satu RT ada empat gereja, sehingga dikhawatirkan rawan adanya pemurtadan,” ungkapnya kepada voa-islam.com, Ahad (25/12).

Acara bakti sosial yang diselenggarakan bertepatan dengan hari natal tersebut memang menurut Abu Al Izz sempat menarik perhatian aparat pemerintah baik sipil maupun militer, namun ia bersyukur karena acara bisa berjalan dengan lancar dengan sambutan antusias dari masyarakat.

“Acara ini kan dilangsungkan pada tanggal 25 Desember yang mungkin menyedot perhatian, ada Kapolres, Lurah, di mana Lurah juga mengikuti kegiatan ini sampai tuntas, masyarakat juga antusias mengikuti kegiatan yang kita lakukan,” tuturnya usai pelaksanaan bakti sosial.

Dalam bakti sosial yang diselenggarakan di Kaliabang Bekasi tersebut, Alhamdulillah FAPB telah menyalurkan bantuan dari umat Islam berupa santunan kepada warga muslim dan juga pelaksanaan khitanan masal.

“Alhamdulillah dalam baksos tersebut terkumpul sekitar tiga ratus lima puluh peserta yang kita bagikan Sembako dan bantuan tunai. Selain itu ada juga khitanan masal yang diikuti sebanyak tiga puluh dua anak, kita juga memberi mereka baju koko, sarung, santunan dan makan-makan,” jelasnya.

Dengan demikian ia mengucapkan terima kasih kepada segenap pihak yang turut membantu dan berharap semoga kerjasama ini bisa terus terbangun.

“Kepada tim FAPB, GARIS (Gabungan Remaja Islam) Bekasi, DKM Masjid Muhammad Ramadhan, KMKI, YARSI, voa-islam.com, kepada seluruh elemen umat Islam di Bekasi, Jakarta dan tempat lainnya yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu yang telah memberikan kontribusi yang riil dan perhatian yang besar dalam kegiatan ini mudah-mudahan ke depannya kondisi ini tetap terus terbangun dalam kebersamaan,” tutupnya. [Ahmed Widad]


latestnews

View Full Version