View Full Version
Ahad, 01 Jan 2012

JAT dan PIS Ormas Terbuka, Tak Terkait Penangkapan "Teroris" Semarang

SEMARANG (voa-islam.com) - Terkait 3 orang terduga ‘teroris’ yang ditangkap Densus 88 Anti Teror hari Kamis (29/12/2011) dan Jum’at (30/12/2011) kemarin dikawasan pasar Mangkang Semarang, Pemuda Islam Semarang (PIS) dan Jama’ah Ansharut Tauhid (JAT) daerah Semarang memberikan pernyataannya bahwa mereka bukan Organisasi Massa (Ormas) Islam yang sulit diajak dialog dan bukan pula Ormas atau Jama’ah yang tertutup.

Hal ini disampaikan sehubungan dengan pemberitaan media-media TV Nasional maupun situs website yang mengaitkan JAT dengan 3 orang terduga ‘teroris’ tersebut. Dalam berita yang didapat oleh PIS dari media sekuler, Rifqi Azizi adalah anggota PIS dan sering mengikuti kegiatan mereka. Sedangkan 2 orang lagi dikabarkan di media-media sebagai anggota JAT. Padahal sebagaimana pernyataan Kadiv Humas Polda Jateng Kombes Pol. Djihartono, orang-orang yang ditangkap Densus 88 tersebut terkait dengan kelompok Cirebon.

“Yang dilakukan kami dari PIS dan JAT Semarang adalah Legal. Tidak ada yang kami tutup-tutupi,” ujar Luthfi Al-Hakim dari JAT Semarang kepada KRU FAI melalui sambungan telpon.

Lebih lanjut, Luthfi juga mengatakan bahwa segala kegiatan mereka diketahui oleh Pemkot semarang dan MUI Semarang. Bahkan beberapa kali JAT dan PIS sering mengadakan kegiatan bersama dengan MUI Semarang. Mereka ingin menunjukkan bahwa JAT dan PIS bukan Ormas atau Jama’ah tertutup, dan bukan pula orang-orang fanatik yang tak bisa diajak dialog.

“Bahkan Pemkot dan MUI pun tahu, kami mau tunjukkan bahwa JAT bukan sebagaimana yang diberitakan media-media TV yang hanya mengekor kepada kepentingan tertentu dan sponsor. Kami juga bisa diajak dialog secara baik-baik. Jadi kami tidak tahu-menahu soal penangkapan di Semarang kemarin dan tidak kenal sama sekali  (dengan orang-orang yang ditangkap Densus 88),” ungkapnya.

Sehubungan dengan pernyataan Luthfi tersebut sebagai bukti bahwa mereka bisa diajak dialog dan duduk bersama untuk memecehkan masalah umat adalah pada hari Jum’at tanggal 30 Desember 2011, mereka (JAT dan PIS) juga menghadiri pertemuan di Kesbangpolinmas Semarang untuk menghadiri acara klarifikasi tentang kasus Kristenisasi yang dilakukan oleh Yayasan TERANG BANGSA yang dihadiri beberapa Ormas Islam seperti HTI, Hisbulloh, MUI dan anggota FKUB Semarang yang terdiri dari umat Konghuchu, Budha, Hindu dan Kristen. (Bekti Sejati/KRU FAI)


latestnews

View Full Version