View Full Version
Selasa, 03 Jan 2012

Yayasan Kristen Terang Bangsa Semarang Angkut Warga Muslim Ke Gereja

SEMARANG (voa-islam.com) - Berikut ini adalah kronologis singkat di mana warga muslim di beberapa desa di Semarang diangkut ke Gereja oleh yayasan Kristen Terang Bangsa menjelang natal 24 Desember 2011 kemarin sampai akhirnya yayasan Terang Bangsa meminta maaf dan berjanji tidak akan mengulanginya kembali. 

Tanggal 25 Desember 2011 jam 8 pagi kami dari JAT (Jama'ah Ansharut Tauhid) dan PIS (Pemuda Islam Semarang) mendapat kabar dari warga kampung Bedagan, Semarang bahwa tanggal 24 kemarin sebanyak 2 (dua) Mobil Daihatsu mengangkuti warga muslim ke Gereja Kerajaan Terang Bangsa di kawasan pantai Marina, Semarang.

Kemudian kami temui ketua wilayah RT tersebut untuk menanyakan hal itu. Ternyata ketua RT juga sudah tahu tapi tidak bisa mencegah dan kami hanya mendapatkan bukti undangan yang dibagikan oleh panitia Terang Bangsa. Dari bukti tersebut kami dari JAT dan PIS mengadakan liqo' sebentar dan ternyata tidak hanya di kampung Bedagan tapi juga ada di kampung lainnya dan jumlahnya banyak. Kejadian ini bukan sekali tapi diadakan yayasan tersebut sejak tahun 2010.

Kemudian Kami berinisiatif datang ke yayasan Terang Bangsa tersebut pukul 02.00 WIB pada hari itu juga. Sampai diyayasan tersebut kami mencari panitia kegiatan di sana, tapi oleh aparat kepolisian yang berjaga di sana kami tidak diperkenankan masuk. Kemudian kami hanya dijanjikan akan ditemukan dengan panitia secepatnya setelah koordinasi antara polisi yang berjaga dengan Kanit Intel Poltabes.

Tanggal 29 Desember 2011 kami dapat undangan dari FKUB (Forum Kerukunan Umat Beragama). Kemudian kami berkoordinasi dengan HTI, Hisbullah dan Bu Dewi Solo (Arimatea) untuk hadir dalam pertemuan tanggal 30 Desember 2011 pukul 13.00 WIB. Kami datang ke gedung Kesbanglinmas Pemkot Semarang lantai 6. Disana hadir ustadz Karim (Ketua MUI Semarang), Pak Bambang Sukono (Kepala Kesbanglinmas) dan tokoh-tokoh Agama dari Muslim, Konghucu, Hindu, Budha yang tergabung dalam FKUB.

Dari tokoh Ormas Islam yang hadir di antaranya Veri (PIS), Lutfi (JAT), Ustadz Abu Bakar dan Ustadz Kaulani (Hisbullah), Ustadz Agus (HTI) dan Pak Nadianto (Arimatea/Suami ibu Dewi). Dari pertemuan tersebut yayasan Terang Bangsa Meminta ma'af kemudian diminta membuat pernyataan secara tertulis untuk tidak mengulangi kegiatan yang meresahkan umat Islam. Pernyataan itu ditandatangani oleh kepala kesbanglinmas dan Ketua MUI agar tidak mengulangi kegiatan yang melibatkan umat Islam baik dalam acara natal maupun buka bersama yang sering mereka adakan di Gereja, karena ini melanggar pasal 4 Surat Keputusan Bersama (SKB) Menteri Agama dan Mendagri tahun 1979.  

Kemudian juga ditegaskan himbauan oleh Ketua MUI Semarang, "Jangan sampai umat Kristiani memicu masalah, karena kalau umat Islam Semarang marah, saya yakin habis orang Kristen di Semarang ini, mari kita jaga suasana damai dan tenang di Semarang.”

Karena sudah ada keputusan bersama diatas, jika sekiranya ditemukan ajakan-ajakan dari pihak Nasrani ataupun lembaga-lembaga yang bukan dari Islam, entah itu berupa pengobatan gratis, sembako gratis, pendidikan gratis atau iming-iming dalam bentuk apapun maka kami harap untuk berhati-hati karena meraka tidak mungkin memberikan sesuatu secara Cuma-cuma. Meraka akan menggiring secara pelan-pelan umat Islam untuk dimurtadkan. Jika ditemukan hal yang mencurigakan bisa menghubungi kami, contact person: Veri (087731034251). (Bekti Sejati/Kru FAI)


latestnews

View Full Version