View Full Version
Selasa, 17 Jan 2012

Situs Forkami.com Beberkan Fakta & Data Kecurangan Gereja Yasmin Bogor

BOGOR (voa-islam.com) – Pihak gereja GKI Yasmin Bogor belum kapok setelah kalah bertarung di meja hijau, dengan vonis bersalah kepada pihak gereja yang memalsukan data dan tanda tangan dalam proses pembangunan gereja.

Berbagai cara ditempuh untuk mempengaruhi opini publik, dengan pemberitaan yang semakin kencang menyudutkan umat Islam dan kebijakan Walikota Bogor yang dinilai merugikan gereja Yasmin.

Untuk menangkal intrik-intrik itu, umat Islam Bogor yang tergabung dalam Forum Komunikasi Muslim Indonesia (FORKAMI) meluncurkan situs forkami.com (www.forkami.com).

“Karena opini di media massa selama ini cenderung sebelah pihak dan memberitakan yang tidak sesuai faktanya, maka kami buat situs sebagai counter berita,” ujar Ustadz Ahmad Iman dalam rilisnya yang diterima voa-islam.com, Selasa (17/1/2012).

Dalam penelusuran voa-islam.com di laman formami, berita “Kronologi Singkat soal GKI Yasmin Bogor” menempati rating teratas. Berita ini memuat fakta dan data kecurangan pihak gereja Yasmin secara rinci sejak tahun  2002.

Dari tajuk berita yang diunggah, nampak jelas bahwa situs ini kental dengan sanggahan terhadap berita miring dan tak berimbang di berbagai media yang terkesan membela pihak gereja dan menyudutkan umat Islam. Beberapa judul berita yang telah dirilis antara lain:

  1. Terbukti Memalsu Surat dan Tandatangan, Akhirnya IMB Gereja Yasmin di Bogor Dicabut.
  2. Dokumen Tanda Tangan Palsu Memang Dipakai Oleh GKI.
  3. MA Mengakui Pencabutan IMB GKI Yasmin.
  4. Surat MA Yang Disembunyikan Oleh GKI Yasmin.
  5. Alur Sidang Dan SK Walikota Hingga Surat MA.
  6. Walikota Bogor Sudah Melaksanakan Putusan MA.
  7. Putusan MA Bukan Soal Keabsahan IMB
  8. Diani: IMB Ranah Walikota, bukan Agama
  9. Diani: Apakah GKI Ingin Merusak Kerukunan Umat Beragama di Bogor?
  10. Media: antara kata PEMBEKUAN dan PENCABUTAN, dan masih banyak lagi.

Dengan diluncurkannya situs forkami.com, umat Islam Bogor berharap agar ketimpangan opini bisa dinetralisir. “Silakan dibuka agar tahu masalah yang sebenarnya,” imbau Ustadz Iman. [taz]


latestnews

View Full Version