JAKARTA (voa-islam.com) - Kebijakan sekolah Geeta International School yang melarang siswanya menggunakan Jilbab dikecam keras Muhammadiyah. "Muhammadiyah mengecam keras kebijakan yang sewenang-wenang ini," ujar Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Prof. Dr. Yunahar Ilyas, Lc. M.Ag seperti dilansir Republika, Selasa (24/1).
Yunahar yang juga menjabat sebagai ketua MUI Pusat mengatakan, kebijakan pelarangan jilbab sudah tidak tren lagi. Bahkan di dunia internasional sekalipun. Banyak negara Eropa dan Amerika yang terkenal dengan paham liberal dan sekuler telah membolehkan siswanya menggunakan jilbab."Lha kok ini di Indonesia yang mayoritas Islam mau melarang jilbab," tuturnya.
Karena itu, alumnus universitas Imam Muhammad Ibnu Su’ud, Riyadh, Arab Saudi ini meminta pihak sekolah mengubah kebijakan aneh tersebut. Atau akan menjadi polemik panjang di masyarakat. Dan akan merugikan nama baik sekolah juga.
Kalaupun memang pihak sekolah memang berorientasi pada agama tertentu. Kenapa masih menerima siswi muslim. Begitu pula orang tua, ada baiknya lebih memikirkan aspek spiritual daripada sisi akademis semata.
Untuk diketahui, seperti pemberitaan sebelumnya sekolah Geeta International School di Cirebon melarang para siswinya mengenakan jilbab. Sontak orang tua murid pada waktu itu langsung melakukan protes kepada sekolah dan melaporkannya ke DPRD kota Cirebon. (Rep/Widad)