JAKARTA (voa-islam.com) – Berbeda dengan kebanyakan tokoh yang menyesalkan insiden pembakaran padepokan Syi’ah di Sampang Madura. A'wan Syuriyah Pimpinan Wilayah NU (PWNU) Jatim, Habib Zein Alkaff justru bersyukur terhadap insiden itu. Menurutnya, berdasarkan syariat Islam, kaum Syi'ah Rafidhah itu wajib diperangi oleh kaum Muslimin.
“Terus terang kami masih bersyukur apa yang terjadi di Sampang itu hanya pembakaran saja, kalau menurut perintahnya Rasulullah itu lebih dari itu,” jelasnya kepada voa-islam.com, Jum’at sore.
عَنْ عَلِيٍّ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم سَيَأْتِي بَعْدِي قَوْمٌ لَهُمْ نَبَزٌ يُقَالُ لَهُمُ الرَّافِضَةُ فَإِذَا لَقِيتُمُوهُمْ فَاقْتُلُوهُمْ فَإِنَّهُمْ مُشْرِكُونَ قُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ مَا الْعَلامَةُ فِيهِمْ قَالَ يُقَرِّضُونَكَ بِمَا لَيْسَ فِيكَ وَيَطْعَنُونَ عَلَى أَصْحَابِي وَيَشْتُمُونَهُمْ
Dari Ali RA, ia berkata; Rasulullah SAW bersabda, “Akan datang sesudahku kaum yang mempunyai julukan Rafidhah. Jika kamu menemuinya, maka perangilah, karena sesungguhnya mereka adalah orang-orang musyrik” (HR Ahmad, Thabrani).
Dalam riwayat Ibnu Abi ‘Ashim ditambahkan, Ali RA berkata: “Apa tanda-tanda mereka?” Rasulullah SAW menjawab: “Mereka memujimu dengan sesuatu yang tidak ada dalam dirimu dan mereka menghujat para sahabat.” [taz, ahmed widad]