View Full Version
Kamis, 09 Feb 2012

Kedua Kalinya, Hutan UI Depok Disisir Densus 88, Skenario Apa Lagi?

DEPOK (VoA Islam) - Tim Detasemen Khusus (Densus) 88/Antiteror Mabes Polri menemukan sebuah senjata api laras panjang jenis pabrikan di hutan Universitas Indonesia (UI). Senjata dilengkapi belasan butir amunisi.

"Barang bukti itu ditemukan di bawah tumpukan sampah yang sudah terpendam dengan tanah di tengah hutan kota UI Depok yang dipenuhi pohon akasia," kata Kasubdit Pembinaan Lingkungan Kampus UI Dadan Erwandi di Depok, Kamis (9/2).

Ia mengatakan, puluhan anggota Densus dan polisi memasuki hutan kota di kawasan UI Depok itu sejak pukul 13.00 WIB. Tim Densus 88 datang menumpang mobil van ELF, Mitsubishi Estrada, Toyota Avanza, dan dua mobil Colt Elf dan bersenjata lengkap.

Dalam penelusuran barang bukti itu, anggota Tim Densus mengajak tersangka yang diduga teroris untuk masuk dan keluar hutan UI, karena tersangka tersebut lupa lokasi dirinya menyembunyikan senjata.

Hingga kini, belum ada konfirmasi dari pihak tim Densus 88 terkait penemuan senjata itu. Komandan Regu Satpam Internal UI Namin mengakui sulit untuk memantau adanya kegiatan di hutan UI, karena luasnya wilayah tersebut yang mencapai 110 hektare."Pengawasan memang tidak optimal, karena jumlah tenaga keamanan tidak sebanding dengan luas hutan," katanya.

Dua Kali Penyisiran
Enam bulan ini, dua kali hutan Universitas Indonesia di Kota Depok disisir pasukan Detasemen Khusus 88 Antiteror. Pada November 2011, Densus juga melakukan penyisiran di hutan UI dan menemukan satu senjata laras panjang, dua senjata api jenis FN, dan 20 butir peluru. Penyisiran kedua berlangsung pada Kamis (9/2/2012) ini di hutan yang sama, dengan lokasi berbeda.

Pada November tahun lalu, penyisiran dilakukan di hutan UI yang berada di sebelah timur Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP). Ketika itu, pasukan antiteror tidak berhasil menemukan senjata dan amunisi. Pada penyisiran Kamis inilah, pasukan antiteror menemukan senjata laras panjang buatan pabrik.

Mengapa hutan UI menjadi sasaran penyisiran? Hutan UI tidak memiliki penjaga khusus yang memantau setiap hari. Semua warga dapat mengakses hutan tersebut, apalagi separuh dari wilayah hutan tidak berpagar.

Hutan UI seluas 100 hektar (ha), dari total 312 hektar luas Kampus UI, Depok. Hutan UI tidak semuanya masuk Depok, karena sebagian masuk wilayah Jakarta Selatan. Hutan ini menjadi paru-paru hijau Depok di sebelah utara, dan Jakarta di sebelah selatan.

Bidik Aktivis Dakwah Kampus

Ketua Dewan Syuro Forum Remaja Masjid Universitas Indonesia (FRM-UI) Depok, Irawan,  kepada VoA Islam pernah mengatakan, UI bukanlah sarang teroris. Tuduhan mahasiswa UI terlibat teroris dan berpaham ekstrim harus dibuktikan kebenarannya.

“Sejak berhembus isu adanya senjata api di hutan UI Depok tahun lalu, semua pihak terkejut. Dan ternyata, kabar adanya senjata di kampus kami hanya isapan jempol belaka alias rumor yang sengaja dihembuskan oleh pihak yang tidak bertanggungjawab. Buktinya, senjata itu tidak ditemukan,” ujar aktivis dakwah kampus ini.

Irawan menduga, isu teroris dan deradikalisasi di kampus UI, adalah upaya untuk mendeskreditkan Islam, khususnya lagi aktivis dakwah UI. Ada kesan, hendak menggiring opini menyesatkan, sekaligus melempar stigma kepada aktivis dakwah kampus.

Sabagai aktivis masjid kampus, Irawan tidak pernah mentolerir ataupun menyetujui tindakan kekerasan, baik itu teror maupun bom. “Kami aktivis dakwah kampus mengecam segala bentuk kekerasan, karena tidak sesuai dengan dakwah Rasulullah Saw. Tapi, di sisi lain, ketika ada yang tidak setuju untuk menjalani Islam secara kaffah, itu juga pandangan yang keliru,” kata Ketua Dewan Syuro FRM. (Desastian)


latestnews

View Full Version