View Full Version
Jum'at, 10 Feb 2012

Percayalah!! Islam Itu Sudah Moderat , Tak Perlu Label Islam Moderat

DEPOK (VoA-Islam) - Dalam terminologi Islam, sikap ekstrim itu disebut ghuluw, artinya berlebihan, melampaui batas. Contohnya, Khawarij yang mengkafirkan Ali ra. Ghuluw itu adalah orang yang terlalu bersemangat dalam agama, namun aplikasinya dilakukan dengan cara  berlebihan. Sedangka Islam itu sifatnya wasathiyah, moderat.

“Saya tidak mengatakan Islam moderat, karena Islam itu sendiri sudah moderat. Ajaran Islam itu merupakan jalan tengah dari berbagai ideologi yang ada. Islam tidak menafikan materi, tapi juga tidak tergila-gila dengan materi. Orang yang meninggalkan keluarga dengan bertapa di gua-gua jelas keliru. Satu hal, juga tidak terjebak dengan spritualime ekstrim,” ujar Adian.

Menurut Adian, Islam bukan hanya dunia, tapi juga dunia dan akhirat. Islam bukan hanya jasmani, tapi juga rohani. Islam bukan hanya aspek kemasyarakatan, tapi juga individu dalam masyarakat yang diletakkan dalam porsi yang seimbang.Sifat Islam itu sudah moderat.

Adian tidak setuju dengan pelabelan Islam moderat, namun masih mungkin menyebut moderat muslim, artinya orang muslim yang mengamalkan ajaran secara proporsional, tidak ekstrim. “Kalau moderat muslim diartikan liberal, jelas keliru,” tandasnya.

Seperti diberitakan media massa, fenomena terorisme yang muncul di Indonesia, banyak tokoh dari dalam dan luar negeri yang berharap agar Islam moderat tampil dan memberikan andil dalam meredam gejolak teror berlabel agama. Menteri Senior Singapura Lee Kuan Yew misalnya, menyerukan agar kelompok Islam moderat di Asia Tenggara mengambil sikap untuk memerangi ekstrimis Islam yang ia sebut telah membuat teror di dunia.

Alhasil, Islam Moderat menjadi rancu dan bias, karena islam moderat menjadi condong, hendak membawa umat Islam menjadi liberal, sekuler, dan plural.

(Desastian)


latestnews

View Full Version