View Full Version
Rabu, 15 Feb 2012

Awas!! Pendeta Kanada Gelar Pemurtadan Berkedok 'Festival Persahabatan Ambon'

AMBON (voa-islam. com) – Sejak pertengahan Januari 2012 berbagai sudut kota Ambon terpampang banyak iklan kegiatan Kristen yang bertajuk "Festival Persahabatan Ambon.”

Secara atraktif, iklan Kristen tersebut dipampang di jalan-jalan protokol dan pintu masuk kota Ambon terpampang papan reklame, spanduk dan baliho berukuran besar. Tak ketinggalan, pamflet kertas ditempel di berbagai tembok pinggir jalan. Bahkan panitia menyatakan bahwa acara Kristen tersebut diperuntukkan juga bagi semua agama, termasuk Islam. Demikian bunyi iklan tersebut:

“Festival persahabatan Ambon 15-19 Februari 2012, jam 6 sore s/d selesai, tempat: Stadion Mandala Remaja Karang Panjang Ambon, bersama Dr Peter Youngren. Tuli bisa mendengar, buta melihat, lumpuh berjalan. DR Peter Youngren tidak meninggikan salah satu agama di atas agama yang lain tetapi membagikan kasih Tuhan dan persahabatan kepada semua orang. Kasih Tuhan dinyatakan bagi semua orang tanpa diskriminasi. SEMUA ORANG DIUNDANG."

Dalam iklan tersebut juga ditampilkan foto DR Peter Youngren yang tengah mengobati orang yang tuli, dan nampak juga di foto seorang laki-laki tua berjenggot dan berambut putih yang mengenakan jubah dan songkok putih tengah bersorak kegirangan hendak memeluk DR Peter Youngren yang telah mengobatinya.

Salah satu dari iklan pada papan reklame terdapat di jalan Sultan Hasanudin sekitar kurang dari seratus meter dari kantor Kanwil Kementerian Agama (Kemenag) Maluku dan Kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI) wilayah Maluku.

Umat Islam Harus Waspada

Menurut MUI Kota Ambon, KKR Kristen bertajuk "Festival Persahaban Ambon" itu adalah acara kristenisasi. "Itu bernuansa kristenisasi yang dibungkus dengan kedok pengobatan massal," jelas Ustadz La Suryadi, salah satu pengurus MUI Kota Ambon.

Jika acara itu terdapat misi kristenisasi, lanjut Suryadi, maka ia menyerukan umat Islam untuk melakukan penentangan. "Jika dalam acara tersebut ada indikasi kristenisasi, maka umat Islam harus menentang," tegas tokoh Muslim Ambon itu.

Senada itu itu, tanpa ragu-ragu pengurus Forum Umat Islam (FUI) Bernard Abdul Jabbar menilai acara “Festival Persahabatan Ambon” sebagai KKR kristenisasi. “Nuansa pemurtadannya sangat jelas, apalagi KKR ini memang ditujukan bukan hanya kepada Kristen saja tapi juga untuk umat Islam,” ujarnya kepada voa-islam.com, (Rabu (15//2/2012).

Karenanya, pakar kristologi yang juga mantan misionaris Katolik itu mengimbau agar umat Islam mewaspadai gerakan kristenisasi berkedok apapun, dari pembagian saembako, pengobatan gratis hingga festival persahabatan di Ambon. “Umat Islam harus mewaspadai gerakan salibis dengan dalih apapun,” imbaunya. Ustadz Bernard, demikian biasa disapa, sangat menyayangkan gerakan-gerakan bernuansa kristenisasi kepada umat Islam di Ambon. Menurutnya, hal itu bisa memicu konflik horisontal. “Ini berpotensi memicu konflik, karena selama ini masyarakat Ambon biasa berseteru dalam hal yang sepele, apalagi KKR Kristen bernuansa pemurtadan yang besar ini sengaja diiklankan di tempat umum kepada umat Islam,” tutupnya.

Kristen Berkedok Festival Persahabatan

Esensi pemurtadan dalam festival Pendeta Youngren itu semakin jelas dalam sepak terjang Peter Youngren di dunia kristenisasi. DR Peter Youngren adalah misionaris asal Kanada yang gencar melakukan penginjilan ke berbagai negara di dunia termasuk Indonesia. secara intensif, Youngren melatih lebih 110 ribu pendeta dan pemimpin dalam seminar "Global Harvest Praise."

Sebuah situs Kristen menggambarkan sosok Peter Youngren sebagai berikut: "DR Peter Youngren ialah seorang penginjil yang amat diberkati. Pria asal Kanada ini dikenal memiliki kerinduan besar kepada orang-orang yang belum tersentuh firman Allah. Peter telah melakukan perjalanan penginjilan ke lebih dari 70 negara, ia telah melayani kebaktian kebangunan Rohani yang dihadiri sampai 500 ribu jiwa."

Jadi, acara bertajuk “Festival Persahabatan Ambon’ yang akan dimulai nanti sore adalah Kebaktian Kebangunan Rohani (KKR), yang salah satu acaranya adalah penyembuhan dalam nama Yesus.

Karena kental dengan pesan kristenisasi itulah acara bertajuk ‘Festival Persahabatan’ di berbagai daerah beberapa tahun lalu dihentikan secara paksa oleh aparat dan umat Islam. Bulan Agustus 2003, Festival Persahabatan Bandung Peter Youngren distop karena meresahkan umat.

Jadi, umat Islam Ambon jangan terkecoh dan latah terbawa arus kristenisasi berkedok Festival Persahabatan. [taz/af]


latestnews

View Full Version