View Full Version
Kamis, 23 Feb 2012

Kader Dililit Korupsi, Demokrat Buang Slogan 'Katakan Tidak Pada Korupsi'

JAKARTA (voa-islam.com) – Gelengkan kepala dan katakan TIDAK! Abaikan rayuannya dan katakan TIDAK! Tutup telinga dan katakan TIDAK! Partai Demokrat bersama SBY terus melawan korupsi tanpa pandang bulu. Bergabunglah bersama kami, katakan TIDAK pada KORUPSI.

Demikianlah transkrip iklan andalan Partai Demokrat bertajuk “Katakan Tidak Pada Korupsi!” dalam kampanye Pilpres tahun 2009 lalu (lihat: video Iklan Anti Korupsi Partai Demokrat). Iklan antikorupsi ini terbukti ampuh untuk menarik simpati masyarakat pemilih. Iklan berdurasi 30 detik itu ditayangkan di sejumlah televisi nasional tanggal 6-12 Desember 2008, bertepatan pada momen Hari Anti Kosupsi Sedunia 9 Desember 2008.

Beberapa petinggi Partai Demokrat yang tampil dalam iklan itu antara lain: Susilo Bambang Yudhoyono (Ketua Dewan Pembina), Edhie Baskoro Yudhoyono (Sekretaris Jenderal), Anas Urbaningrum (Ketua Umum), Angelina Sondakh (Wakil  Sekjen), dan Andi Mallarangeng.

Meski sudah tiga tahun berlalu, iklan kampanye itu masih segar dalam ingatan publik. Iklan antikorupsi Partai Demokrat itu kembali ditayangkan di berbagai website lantaran saat ini banyak kader Demokrat tersangkut kasus korupsi. Angelina Sondakh (Angie) contohnya, dalam iklan itu dengan lantang berteriak “katakan tidak pada korupsi” sembari mengacungkan jempolnya ke bawah. Kini ia malah ditetapkan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sebagai tersangka korupsi kasus Wisma Atlet. Sebelumnya, dalam kasus yang sama, Bendahara Umum Partai Demokrat M Nazaruddin telah menjadi terdakwa.

Dalam catatan kompas.com, selain Angie dan Nazaruddin, masih banyak lagi kader Demokrat yang tersangkut kasus korupsi, di antaranya: As’ad Syam (anggota DPR RI Dapil Jambi), Yusran Aspar (anggota DPR RI Dapil Kaltim), Amrun Daulay (anggota DPR RI Dapil Sumut II), Sarjan Tahir (anggota DPR RI),  Ismunarso (Bupati Sitobondo Jawa Timur), dan Yusak Yaluwo (Bupati Boven Digoel Papua).

Seiring banyaknya kader yang tersangkut korupsi, maka slogan “Katakan tidak pada korupsi” itu tidak dipakai lagi di Partai Demokrat.

Ketua DPP Demokrat Sutan Bhatoegana menegaskan, slogan itu tidak akan digunakan lagi. “Yang ‘katakan tidak pada korupsi’ itu akan diganti. Karena itu sifatnya pasif,” kata Sutan seperti dikutip inilah.com, Rabu (22/2/2012).

Sutan mengakui, iklan itu hanya berupa imbauan saja. Tidak mampu menggerakkan kader untuk memberantas korupsi. Padahal, korupsi sudah menjadi penyakit bangsa.

Wakil Ketua Fraksi Demokrat DPR ini mengatakan, pada 2013 Demokrat tidak akan lagi menggunakan slogan “katakan tidak pada korupsi” tersebut. “Tahun depan kita ganti dengan ‘berantas korupsi!’, biar lebih aktif,” ujarnya. [taz]


latestnews

View Full Version