View Full Version
Sabtu, 25 Feb 2012

Dr Daud Rasyid: Semoga Lahir Mujahid Sumargono-Sumargono Baru

JAKARTA (VoA-Islam) – Ustadz Daud Rasyid, da’i  Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia (DDII) yang hadir di rumah duka Ahmad Sumargono yang wafat Jum’at kemarin di Jl. Baping Ciracas Susukan, Jakarta Timur, mengenal sosok H. Ahmad Sumargono sejak tahun 1992, ketika bersama-sama menghadapi gelombang pemikiran sekularisme Nurcholish Madjid di Masjid Amir Hamzah, Taman Ismail Marzuki (TIM) Jakarta. Peristiwa itulah yang menjadi kenangan sahabat Bang Gogon (panggilan akrab Ahmad Sumargono), seperti Daud Rasyid yang tak bisa hilang.

“Usaha dan jasa Sumargono menghadapi sekularisme sangat dicatat sejarah sebagai pejuang Islam. Seperti diketahui, mereka yang mengatasnamakan pemuka agama, padahal tak lain merupakan agen zionis, dan tak ubahnya musang berbulu ayam. Mereka mengaku  tokoh pembaharu, padahal nyata-nyata musuh Islam yang ingin menyesatkan kaum muslimin dari jalan yang benar. Kondisi ini terjadi dari dulu sampai sekarang,” kata Daud Rasyid yang juga mengajar di LIPIA.

Ustadz Daud Rasyid mengharapkan, akan lahir Sumargono-sumargono muda yangg menggantikan beliau. “Setahu saya, sosok Sumargono adalah orang yang akrab dengan saudara seiman yang datang dari latar belakang organisasi dan birokrasi.  

Ustadz Daud Rasyid menganggap hal biasa, jika sosok Sumargono selalu dilekatkan sebagai tokoh Islam fundamentalis yang berbahaya, terutama oleh musuh-musuh Islam. Sudah menjadi konsekuensi, orang yang memperjuangkan Islam, akan membuat lawan-lawannya menjadi gerah, lalu menganggapnya sebagai ancaman.

“Karena itu, pejuang Islam tidak perlu risih dengan tuduhan maupun stigma itu. Menjadi tugas dan tanggungjawab generasi muda Islam untuk menggantikan beliau yang hilang, satu mati tumbuh seribu, agar perjuangan tidak putus di tengah jalan,” harap Daud Rasyid.

Saat ini tantangan dakwah semakin besar, dimana sekularisme terus berkesinambungan dan mengembangkan sayap-sayapnya, dimana mereka didukung, bukan hanya di dalam negeri, tetapi juga internasional. “Seharusnya kita tidak ragu, bahwa umat islam mendapat dukungan yang lebih kuat, yakni dari Allah Swt. Percayalah, musuh Islam itu lemah. Mereka tampil karena kelemahan kita. Sudah saatnya pejuang Islam memperkuat diri dengan iman,” kata Ustdz Daud Rasyid. (Desastian)


latestnews

View Full Version