JAKARTA (voa-islam.com) – Buku fenomenal “Ya Mereka Memang Thaghut” akan dibedah secara nasional di berbagai kota besok pagi, 11 Maret 2012. Sayang kalau dilewatkan.
Dalam aqidah Islam syarat sahnya keimanan seseorang adalah mengingkari thaghut (al-kufru bit-thaghut). Inilah salah satu alasan mengapa kajian akidah, istilah Thaghut harus diperjelas, dipahami dan didudukkan secara proporsional.
Belakangan, makna thaghut menjadi bias ketika Khairul Ghazali, napi kasus perampokan CIMB Niaga, menulis buku “Mereka Bukan Thaghut” yang disponsori sepenuhnya oleh pemerintah. Dukungan pemerintah, khususnya Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) ini bisa dimaklumi, karena proyek buku ini seratus persen menjustifikasi dengan ayat-ayat Ilahi bahwa pemerintah yang berkuasa saat ini, termasuk Densus 88 dan BNPT adalah bukan penguasa Thaghut.
Tak heran bila jubir Jama’ah Ansharut Tauhid (JAT), Sonhadi Muhajir tanpa tedeng aling-aling menyebut proyek buku Khairul Ghazali “disewa” aparat untuk mengelabui umat Islam demi kepentingan penguasa. Lebih keras lagi, amir JAT, Ustadz Abu Bakar Ba’asyir menyebut Khairul Ghazali menulis buku “Mereka Bukan Thaghut” karena terjerumus dalam makar thaghut.
Dengan bijak, dari balik jeruji besi di penjara Bareskrim Mabes Polri, Ustadz Abu memberikan nasihat tertulis kepada Kharirul Ghazali: “Buku ‘Mereka Bukan Thaghut’ adalah bentuk makar thaghut yang merusak tauhid dan iman kaum muslimin. Maka kepada Khairul Ghazali saya Peringatkan bahwa posisi Anda sekarang adalah termasuk golongan ‘Ansharuth Thaghut.’ Segeralah bertaubat dan berusahalah menjadi golongan ‘Anshorullah’ seperti yang diperintahkan oleh Allah dalam firman-Nya: ‘Wahai orang-orang yang beriman, jadilah kamu anshorullah.”
Secara ilmiah, untuk menengahi polemik apakah penguasa dan NKRI saat ini thaghut atau bukan, Ustadz Aman Abdurrahman menulis buku sanggahan berjudul “YA, MEREKA MEMANG THAGHUT: Bantahan atas manipulasi dan fitnah Khairul Ghazali dalam bukunya “Mereka Bukan Thaghut.”
Dari rumah tahanan Mako Brimob Kelapa Dua Depok , Ustadz Aman membantah berbagai syubhat Khairul Ghazali, lengkap dengan dalil Al-Qur’an dan Sunnah secara akurat.
Rencananya, Jama'ah Ansharut Tauhid (JAT) dan ormas-ormas Islam akan membedah buku kontroversial ini secara nasional besok pagi.
Bedah Buku di Jakarta
Digelar pada pukul 09.00–14.00 WIB di Taman Ismail Marzuki, Jalan Cikini Raya Menteng, Jakarta Pusat.Al-Tsaurah Institute, penyelenggara acara, mengundang tiga orang narasumber, yaitu: Ustadz Fuad Al-Hazimi, Abdurrahim Ayyub, dan Sonhadi Muhajir.
Contact Person: Wendi (021-9352.9350 – 0853.1335.1315)
Kontribusi: Rp. 50.000,- (Buku, Snack, Stiker)
Bedah Buku di Surabaya
Acara bedah buku kontroversi ini digelar pada hari Ahad, 11 maret 2012 pukul 08.00 WIB sampai selesai di Hall A Asrama Haji Sukolilo, Jalan Manyar Kertoadi 1 Surabaya. Menghadirkan tiga orang pembicara, yaitu:
1. DR. Amir Mahmud, S.Sos, MA. (Dosen Pascasarjana Program Studi Magister Pemikiran Islam di Universitas Muhammadiyah Surakarta)
2. DR. H. Achmad Muhibbin Zuhri, M.Ag. (Dosen Fakultas Tarbiyah IAIN Sunan Ampel Surabaya).
3. Ustadz Masyhudi, Lc. (Direktur Ma’had Tahfidz dan Pengajar Ma’had Aly Al-Furqon Malang).
CP: Abu Umar (031-7701.0913), Bramantyo (0852.5885.1149)
Bedah Buku di Solo
Acara bedah buku kontroversi ini digelar pukul 08.00 WIB sampai selesai di gedung Ikatan Persaudaraan Haji (IPHI) Baron, Surakarta, menghadirkan tiga narasumber, yaitu:
1. Ustadz Fahim Abu Umar
2. Ustadz Azzam Sudarmaji (Pengajar Pesantren Al-Mukmin Ngruki Solo).
3. DR Yadi Purwanto, Psi., Muhammad. (Dosen Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Solo)
CP: Kafilah Syuhada (0812.2583.872).
Bedah Buku di Semarang
Acara bedah buku kontroversi ini digelar pukul 08.00 WIB sampai selesai di Masjid Madyo Mangun Karso (Jl Wolter Monginsidi Panut), Semarang. Menghadirkan dua narasumber, yaitu:
Ustadz Aif Abdul Majid (Pengurus Jama’ah Ansharut Tauhid/JAT Pusat)
Ustadz Abu Rusdan.
Acara di Semarang ini sangat menarik, karena dimeriahkan dengan kegiatan Analisa Kesehatan dan Bekam secara GRATIS. CP: Abu Sumayah (0898.5675.356). [taz]