View Full Version
Senin, 12 Mar 2012

Habib Rizieq: Orang Miskin Jangan Bunuh Diri, Jual Diri & Mencuri

JAKARTA (VoA-Islam) – Bagi orang miskin dan yang hidupnya melarat, jangan pernah berpikir dan bertindak bodoh, untuk melakukan bunuh diri, membunuh istri, anak, apalagi sampai menjual diri, mencuri dan merampok. Saat ini, rakyat Indonesia telah dibikin miskin oleh para koruptor. Maka, yuk kita rame-rame gantung koruptor yang membuat rakyat jadi susah.

“Wahai rakyat miskin, jangan pernah kalian putus asa. Jangan sudah miskin, lalu bunuh diri, menjajakan diri. Orang miskin harus cerdas,” demikian yang tersisa dari orasi Ketua Umum FPI Habib Rizieq Syihab di  bunderan HI, Jumat (9/2) lalu.

 Habib bercerita, ada orang miskin anaknya mati karena lapar. Ketika ditanya, kenapa tidak mendapat jatah beras raskin (beras untuk fakir miskin) di kelurahan. Apakah sudah mendapat kartu miskin?

“Sudah…” kata orang miskin.

Lalu, kenapa tidak meminta hak kamu untuk mendapatkan raskin?

Jawab si miskin, “Karena berasnya dibawa lari Pak Lurah”.

Jadi, yang membuat anak orang miskin mati adalah Pak lurah.

Habib bercerita lagi, ada anak orang miskin mati karena terkena DBD (Demam Berdarah). Ketika dibawa ke rumah sakit, orang miskin ditolak. Saat ditanya, apakah sudah punya kartu miskin?

“Sudah…,” kata orang miskin.

Lalu kenapa ditolak RS?

“Katanya, Pemerintah sudah mencabut subsidi kesehatan untuk rumah sakit.

Lalu kemana donk duitnya?

“”Duitnya dibawa lari Pak Camat!” kata orang miskin.

Jadi, yang membuat mati anak orang miskin adalah Camat.

Seperti diketahui, pemerintah memberi uang talangan sebesar 6,7 triliun  kepada Bank Century yang duitnya diambil dari para nasabah uang rakyat. Akibatnya, ribuah perusahaan bangkrut, orang miskin kehilangan mata pencaharian, akhirnya terpaksa mencuri, membunuh, jual diri, bunuh diri. “Gara-gara SBY, gara-gara Bank Century, rakyat jadi susah.”  Desastian


latestnews

View Full Version