SURABAYA (voa-islam.com) – Ormas Islam se-Jawa Timur yang tergabung dalam Gerakan Umat Islam Bersatu (GUIB) Provinsi Jawa Timur menolak keputusan Komnas HAM yang meloloskan aktivis homoseksual dan waria sebagai calon Komisioner Komnas HAM.
Penolakan terhadap lolosnya Dede Utomo (gay) dan Yulianus Rotteblaut alias Mami Yulie (waria) itu diputuskan GUIB, setelah masukan berbagai pendapat masyarakat Jawa Timur.
Menurut GUIB Jatim, untuk menciptakan keamanan negara, dibutuhkan iklim yang kondusif. Untuk itu, GUIB mendesak Komnas HAM agar selektif dalam memilih calon anggota Komisioner. Karena sebagai lembaga mandiri yang kedudukannya setingkat dengan lembaga negara lainnya, Komnas HAM berfungsi strategis melaksanakan pengkajian, penelitian, penyuluhan, pemantauan, dan mediasi hak asasi manusia.
“Mengingat fungsi strategis lembaga ini, Komisioner Komnas HAM harus memiliki kompetensi, dedikasi dan integritas moral yang baik,” ujar Koordinator GUIB Drs H Abdurrachman Azis Msi dalam rilis yang diterima voa-islam.com, Selasa (13/3/2012).
...Komisioner Komnas HAM harus memiliki kompetensi, dedikasi dan integritas moral yang baik...
Karenanya, GUIB Jatim menyesalkan Panitia Seleksi Komnas HAM yang meloloskan dua aktivis yang memiliki orientasi seksual menyimpang. “Lolosnya Dede Utomo dan Yulianus Rotteblaut alias Mami Yulie sebagai calon Komisioner Komnas HAM dalam seleksi yang dilakukan Pansel merupakan fenomena yang memprihatinkan. Ini mengingat rekam jejak mereka berdua, kendatipun mencalonkan tidak mewakili kelompok Gay dan Waria,” tegas Abdurrahman didampingi Sekretaris GUIB, Mochammad Yunus, SIP.
“Ormas Islam se-Jawa Timur dengan tegas menyampaikan penolakan terhadap Dede Utomo dan Yulianus Rotteblaut alias Mami Yulie sebagai calon Komisioner Komnas HAM,” tandasnya.
Abdurahman menambahkan, penolakan terhadap dua aktivis LGBT (lesbian, gay, biseksual dan transgender) itu adalah sikap bersama organisasi massa (ormas) Islam se-Jawa Timur, setelah menggelar pertemuan terbatas membahas persoalan tersebut.
Sebagaimana diketahui, GUIB Jawa Timur adalah lembaga resmi di bawah naungan Majelis Ulama Indonesia Provinsi Jawa Timur (MUI Jatim) yang beranggotakan ormas-ormas Islam se-Jawa Timur, antara lain: Pimpinan Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur, Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur, Hidayatullah Jawa Timur, Perhimpunan Al Irsyad Jawa Timur, Dewan Dakwah Islamiyah Jawa Timur, Dewan Masjid Indonesia (DMI) Jawa Timur, Front Pembela Islam (FPI) Jawa Timur, Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) Jawa Timur, Persatuan Islam (PERSIS) Jawa Timur, Persatuan Tarbiyah Islamiyah (PERTI), Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) Jawa Timur, Al Bayyinat Jawa Timur, Pelajar Islam Indonesia (PII) Jawa Timur, Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Jawa Timur, Badan komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) Jatim, Forum Umat, Islam (FUI) Jawa Timur, Fatayat Nahdlatul Ulama Jawa Timur, Muslimat Nahdlatul Ulama Jawa Timur, Nasiatul Aisyiyah Jawa Timur, PW Aisyiyah Jawa timur, Muslimah Hidayatullah Jawa Timur, Syabab Hidayatullah Jawa Timur, Ikatan Pemuda Muhammadiyah Jawa Timur, Keluarga Alumni Masjid Kampus Indonesia (KAMPUSINA), Lembaga Dakwah Islamiyah Indonesia Jawa Timur, FPIS Jawa Timur, Persyarikatan Da’wah Al Haromain, Al Hawariyun Jawa Timur, Majelis Dakwah Indonesia (MDI) Jawa Timur, Forum Madura Bersatu (FORMABES) Jawa Timur, Majelis Dzikir & Dakwah Islam (MADDIA) Jawa Timur, Forum Pemuda Sunny Jawa Timur, CICS (Center for Indonesian Community Studies), GNPI (Gerakan Nasional Patriat Islam), ORISSA, Laskar Arif Rahman Hakiem, Al-Irsyad Al Islamiyah, Ikatan Da’I Muda Indonesia (IDMI), Muballigh Bulan Bintang Jatim, BKSPPI, Gerakan Pemuda Anshor, Badan Koordinasi Masjid (BAKORMAS), Ikatan Dai Indonesia (IKADI), Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), IDEAL Jatim, FPPBD Jatim, dan GP ANSHOR Jatim. [taz]