JAKARTA (VoA-Islam) – Gagasan Capres (calon presiden) Syariah, bukan persoalan laku atau tidak. Selama ini, Gagasan Capres Syariah belum pernah dicoba, dan belum ada satu partai pun yang secara terbuka yang menyatakan diri untuk menerapkan syariat Islam. Seyogianya, partai yang berasaskan Islam tak perlu ragu. Mereka harus takut kepada Allah, bukan manusia.
“Nggak laku nggak apa-apa, yang penting kita sudah melaksanakan kewajiban untuk menyuarakan dan meninggikan kalimat Allah. Capres Syariah ini baru tahap awal. Jadi, memilih pemimpin yang bersyariah saja dulu. Kalau ide itu diterima dan dipahami sebagai cara untuk mengubah Indonesia menjadi bersyariah, tentu umat Islam yang beriman akan memilih pemimpin syariah,” kata Ketua FPI bidang amar maruf nahi munkar, Munarman kepada Voa-Islam usai talkshow Islamic Book Fair 2012 “Saatnya Memimpin Indonesia dengan Syariah”, Senin (12/3) sore, di Ruang Anggrek, Istora Senayan, Jakarta.
Ketika ditanya, apakah sebaiknya FUI mendirikan partai saja untuk mewujudkan capres syariah yang didambakan umat Islam selama ini? Kata Munarman, itu bukan syarat utama. Bisa saja partai yang ada mencalonkan capres syariah. Tapi yang jelas, akidahnya harus diluruskan lebih dulu.
Munarman tidak ingin menggunakan kata melobi partai-partai yang ada, tapi bahasanya adalah mendakwahi, dengan mendatangi partai-partai seraya mensosialisasikan gagasan, bahwa sudah sepatutnya kita memiliki pemimpin bersyariah dan tegaknya hukum syariah di Indonesia.
Bagaimana dengan militer? “Militer itu tidak memilih. Militer tak perlu dirangkul-rangkul. Logikanya, militer kita perintah, dan militer hanya menjalankan agenda jika pemimpin yang sah telah terpilih dan ditetapkan,” kata Munarman.
Yang jelas, kami bukan tim sukses, tapi tim sosialisasi. Kewajban orang beriman adalah mensosialisasi, bahwa Indonesia sudah saatnya memiliki pemimpin yang bersyariah. Ada beberapa nama yang memiliki kapasitas dan kapabalitas untuk menjalankan itu. Karena yang lain sudah gagal semua.
Saat ditanya, apakah wacana dan gagasan Capres syariah ini sekadar coba-coba saja? Munarman menegaskan, “Ini bukan coba-coba, ini serius, kok coba-coba. Ini bukan main-main. Kita akan wujudkan capres syariah ini tanpa halangan dan kendala,” kata Munarman santai. Desastian