JAKARTA (voa-islam.com) - Ketua DPP FPI Munarman menyatakan bahwa konflik SARA di Pontianak Kalimantan Barat adalah permainan tokoh-tokoh JIL (Jaringan Islam Liberal).
“Konflik SARA di Kalimantan adalah permainan Jaringan Islam Liberal dengan aktornya Guntur Romli, Nong Darol Mahmada dan Ulil yang sejak semalam sangat aktif memposting di twitter untuk mengkambing hitamkan FPI” ungkap munarman, Kamis (15/2/2012).
Selain itu menurut Munarman konflik di Pontianak sengaja diletupkan untuk mengalihkan isu kenaikan BBM, dimana tanggal 30 Maret esok rakyat, mahasiswa dan umat Islam serempak berencana melakukan aksi penolakan kenaikan BBM. Maka Munarman mensinyalir presiden SBY telibat di balik konflik Pontianak, Kalimantan Barat. “Ini upaya mengalihkan isu kenaikan BBM, jadi SBY bermain juga” tegas direktur An Nasr Institute ini.
Munarman menambahkan bahwa dengan adanya konflik Pontianak maka dijadikanlah kasus ini untuk mengalihkan fokus umat Islam untuk menggulingkan rezim SBY.
“Jadi kasus Pontianak ini untuk mengalihkan fokus umat Islam dari agenda penggulingan SBY, karena ada peristiwa Pontianak ini,” imbuhnya. [Ahmed WIdad]