View Full Version
Selasa, 20 Mar 2012

Israel Kemungkinan Akan Hadang Aksi Damai Global March To Jerusalem

JAKARTA (VoA-Islam) –  Dalam sebuah konferensi pers di Hotel Kartika Chandra, Jakarta, Ahad (18/3) lalu, dikatakan Ustadz Ferry Nur dari KISPA, bukan tidak mungkin, Zionis Israel akan menghadang gerakan Global March To Jerusalem (GMJ). Sudah menjadi tabiat zionis Israel untuk kerap bersikap brutal dan melanggar hak asasi kemanusiaan.

Dikatakan Ustadz Ferry Nur, Al-Aqsha adalah masjid suci ketiga umat Islam. Jerusalem (Al-Quds) adalah kota suci bagi terciptanya perdamaian maupun peperangan. Karena itu, tindakan rasisme yang dipraktekkan Israel terhadap rakyat Palestina dan situs-situs bersejarah yang ada di kota Al-Quds hingga saat ini jelas mengancam perdamaian, disamping merupakan kejahatan kemanusiaan.

“Ingat, Umat Islam bergerak untuk menyelamatkan Masjidil Al-Aqsha, tatkala Zionis Israel membakar mimbar Salahudin Al Ayyubi. Juga ingat, ketika Ariel Sharon pernah menodai Al Aqsha. Kini Al Aqsha terancam dengan dibangunnya terowongan-terowongan yang bisa menyebabkan ambruknya situs bersejarah itu. Bila hancur nanti, zionis Israel akan menggantinya dengan sinagog Yahudi. Karena itu situs sejarah itu harus dilindungi. Indonesia sebagai bagian dari masyarakat dunia akan terlibat dan berperan untuk menjaga Al Aqsha,” jelas Ferry  Nur.

Sementara itu dikatakan Ustadz Bachtiar Nasir, Global March To Jerusalem (GMJ) adalah sebuah perjuangan orang sipil anti penjajahan, dimana berbagai elemen menyatu untuk pembebasan Palestina dari cengkaraman penjajahan zionis Israel.

Syekh DR. Saoud Abou Mahfoudz (Ketua Aliansi Internasional untuk Penyelematan Al-Quds dan Pelestina) juga mengatakan, Al Quds dan seisinya terancam kepunahannya. Maka dari itu, harus cepat melakukan langkah agar tidak terjadi kepunahan. Ketika kelompok zionis fundamental dan aliran kanan semakin kuat, maka yang menjadi korban adalah rakyat Palestina yang tinggal di sekitar Al Aqsha.

“Ketika langkah-langkah politik negara-negara Arab alami jalan buntu, maka masyarakat dunia yang akan bergerak untuk membebaskan Palestina dari kezaliman zionis Israel,” kata Syekh DR. Saoud.

Marwan Daud Ibrahim menegaskan, apa yang terjadi di Palestina adalah peristiwa kemanusiaan, dimana pelanggaran HAM terjadi. Pembangunan tembok pemisah, perluasan pembangunan pemukiman Yahudi di Tepi Barat, dan berlangsungnya penistaan terhadap Masjid Al-Quds oleh Zionis Israel perlu menjadi perhatian dari masyarakat internasional. Ditambah dengan usaha pembersihan etnis yang dilakukan oleh Israel lewat sejumlah program harus segera dihentikan.

Dikatakan Ahmad Zainudin dari Komisi I DPR RI, Global March Jerusaalem (GMJ) merupakan satu langkah awal. Kampanye ini ditujukan untuk menyuarakan pelanggaran Israel atas pendudukan Al-Quds sebagai bentuk kejahatan kemanusiaan dan menyerukan kepada dunia untuk segera melakukan upaya-upaya konkrit guna menyelamatkan kota Jerusalem dari segala bentuk diskriminasi dan kesewenang-wenangan.

“GMJ adalah bentuk solidaritas dari masyarakat Internasional yang cinta perdamaian, menjunjung tinggi harkat dan martabat kemanusiaan serta menghormati situs-situs sakral keagamaan,” kata Zainudin.  Desastian


latestnews

View Full Version