View Full Version
Rabu, 21 Mar 2012

Preman Ambon Tytyan Kalau Makan di Warung Tidak Mau Bayar

Kejengkelan warga muslim Rawa Bambu, Kali Baru dan Sekitarnya mencapai puncaknya sehingga mereka bersatu padu melawan preman Ambon Tytyan yang sering membuat onar. Bahkan banyak warga yang menyebut mereka bukan manusia, tapi binatang. Jika makan di warung tidak mau bayar. Kalau ditagih mereka mengeluarkan senjata tajam.

Demikian dituturkan Maman, warga Kayu Ringin yang ikut bersiaga mengantisipasi serangan susulan dari warga Ambon Tytyan. "Mereka itu bukan manusia. tapi binatang. Kalau makan diwarung tidak mau bayar. Kalau ditagih, eh malah goloknya yang dikeluarkan," Tutur bapak yang mengenakan peci berwarna merah di dekat mobil Suzuki Grand Vitara yang terbakar, Selasa, 20 Maret 2012 kemarin si.

Maman menambahkan, hampir semua warga menginginkan agar mereka hengkang dari bumi Bekasi. "Hampir semua warga menginginkan hal itu." tuturnya.

Warga kampung yang menjadi korban serangan ataupun tidak juga menginginkan hal serupa. Agar kerusuhan tidak terus berulang dan memakan korban, maka salah satu pihak harus meninggalkan sini. Dan tak mungkin kalau warga kampung muslim Rawa Bambu yang harus pergi. "Mereka itu pendatang, maka merekalah yang harus pergi," tutur salah seorang warga di depan masjid Nurul Iman, Rawa Babbu, Medan Satria, Kota Bekasi, Jawa Barat. [PurWD/voa-islam.com]


latestnews

View Full Version