JAKARTA (voa-islam.com) - Terkait ledakan yang terjadi di kedutaan besar indonesia di Paris, Juru bicara kepresidenan urusan luar negeri, Teuku Faizasyah, mengatakan pemerintah telah diberitahu tentang insiden tersebut dan masih mencari kejelasan siapa yang menjadi target bom tersebut.
"Kami masih mencari kejelasan tentang apakah kita adalah target atau bukan," kata Faizasyah sebagaimana dilansir AFP.
"Pada pertengahan 2000-an ada kasus ledakan bom kecil di kedutaan Indonesia di Paris. Ternyata itu insiden lokal, dan tidak ada hubungannya dengan ancaman nasional," tambahnya.
Sementara itu Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Djoko Suyanto kepada AFP mengatakan: "Kejadian ini sedang diselidiki oleh kedutaan Indonesia di Paris dengan koordinasi dengan pemerintah setempat."
"Duta besar Indonesia di Paris melaporkan bahwa ledakan terjadi di salah satu persimpangan jalan dekat kedutaan pada pukul 5:20 pagi. Kami tidak tahu sasaran bom tersebut. Duta besar berada di lokasi tetapi ia tidak dapat mendekat.
"Jendela-jendela dipecah tapi ada belum ada laporan korban warga atau staff Indonesia. Kami masih menunggu perkembangan," tambahnya.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, sebuah bom meledak di depan kedutaan besar Indonesia di Paris pada Rabu (21/3/2012) pagi. Ledakan itu menghancurkan jendela dalam radius 50-meter dan membakar dua mobil.
Tidak ada kelompok atau individu yang segera mengaku bertanggung jawab atas serangan itu.
Polisi dan pemadam kebakaran bergegas ke daerah itu dan menutup jalan di mana ledakan itu terjadi. Sebuah tim penjinak bom juga berada di tempat untuk mengamankan bahan peledak yang tersisa .(by/AFP)