View Full Version
Kamis, 22 Mar 2012

Daripada Jadi Fasik, Lebih Baik Nonton Azis Gagap Ketimbang Lady Gaga

JAKARTA (VoA-Islam) - Rencananya, konser Gaga akan digelar di Gelora Bung Karno pada 30 Juni mendatang. Ribuan masyarakat Indonesia pun berbondong-bondong membeli tiket masuk dengan kisaran Rp. 400 ribu hingga 2 juta.Sebanyak 40 ribu tiket yang disediakan promotor Big Daddy ludes terjual.

Seperti itulah antusiasme masyarakat dalam menyambut “The Born This Way Ball Tour Concerts” Lady GaGa terbilang sangat tinggi. Hal itu terbukti dari penjualan tiket pre-sale yang dijual di FX lifestyle X’enter, Jakarta, Sabtu (10/3). Seperti diketahui, selama ini penampilan Lady Gaga di atas panggung selalu eksentrik dan seksi, lebih tepatnya mempertontonkan pornografi dan pornoaksi. Atraksinya di atas panggung sangat tak layak ditonton.

 “Tontonan itu memang pantas diharamkan. Konsernya terlalu vulgar membuka aurat dan berpakaian seronok tidak sesuai dengan agama dan budaya kita. Karena itu sebaiknya konser itu dibatalkan,” kata Ketua FPPP DPR, Hasrul Azwar.

Mengingat budaya Indonesia tidak permisif terhadap konser yang berpenampilan eksotis seperti Lady Gaga, maka konser ini, menurut Hasrul sangat tak layak. “Jadi sebaiknya dibatalkan daripada nanti timbul kerusuhan,” kata Hasrul.

Sebelumnya, Sekretaris FPKS DPR Abdul Hakim juga sepakat dengan Ketua MUI Cholil Ridwan bahwa konser Lady Gaga haram diselenggarakan di Indonesia. Selain itu,  UU Antipornografi juga dipandang tidak memungkinkan konser tersebut digelar di Indonesia.

“Kami sepakat kalau itu dinyatakan haram oleh MUI, dan MUI punya otoritas untuk itu. UU Pornografi saja tidak memungkinkan apalagi implikasinya sangat tidak mendidik,” tegas Anggota Komisi VIII ini. Jadi, menurut Hakim, sudah seharusnya konser  Gaga dibatalkan, karena jelas tontonan vulgar ini merusak moral anak Indonesia.

MUI Mengharamkan

Sebelumnya, berbagai media memberitakan pernyataan Ketua Bidang Seni dan Budaya Majelis Ulama Indonesia, KH Kholil Ridwan yang mengatakankonser Lady Gaga haram untuk disaksikan.

Mestinya MUI secara resmi menyatakan menolak dan meminta pemerintah untuk membatalkan rencana konser ini. Dan mestinya lagi, tak hanya MUI dan partai-partai Islam, tapi seluruh partai, segenap ormas Islam dan komponen bangsa serta umat Islam seluruhnya wajib menolak dan minta konser ini dibatalkan.

Jika tidak, itu sama saja membiarkan otak generasi muda Islam bangsa ini dicekoki Zionis Yahudi. Maka, Gaga harus dibikin gagal untuk konser di negeri yang katanya mayoritas berpenduduk Muslim terbesar di dunia ini!

Bagi mereka yang sudah terlanjur membeli tiket, semestinya minta uangnya dikembalikan. Di sisi Islam, mereka yang menarik diri dari perbuatan mungkar dan maksiat, tentu sangat mendapat apresiasi dan ganjaran kebaikan.

Ketua DPP PPP bidang Dakwah dan Agama Zainul Tauhid Saadi mengimbau agar masyarakat Indonesia tidak terbawa arus budaya Barat. Yang dibawa Lady Gaga lebih nuansa budaya Barat yang penuh tarian erotik. “Ini sebuah peringatan moral, jangan larut dengan budaya asing," kata anggota Komisi IV DPR RI tersebut.

Sementara itu Ketua Komisi VIII DPR RI yang membidangi agama, Ida Fauziah mengatakan, artis luar negeri yang ingin tampil di Indonesia sebaiknya memahami kultur dan budaya Indonesia."Harus disesuaikan dengan masyarakat Indonesia," kata Ida.

Jadi, daripada nonton konser Lady Gaga yang parno, mendingan nonton komedi Aziz Gagap di Van Java. Desastian


latestnews

View Full Version