View Full Version
Jum'at, 23 Mar 2012

BBM Naik, Tokoh Masyarakat Lombok Tuding SBY-Budiono Tak Cerdas

LOMBOK (voa-islam.com) - Rencana kenaikan harga BBM direspon negatif oleh semua lapisan masyarakat, mulai dari kalangan petani, mahasiswa, pedagang dan lain lain. Hal ini sangat merugikan masyrakat luas.

Pemerintah SBY-Budiono di anggap tidak berpihak kepada rakyat dan sangat menyengsarakan rakyat. Tidak ada alasan rasional yang mendasar dari pemerintah dalam menaikkan Harga BBM.

Ustadz Tafa’ul Pengasuh Ponpes Darussifa’ Lombok Timur  dalam pesan singkatnya kepada voa-islam.com mengatakan; “Kenaikan harga BBM bukan untuk memakmurkan rakyat atau mensejahtrakana masyarakat umum. Akan tetapi untuk mensejahtrakan segelintir penguasa negeri, lebih lanjut  Ustadz Tafa’ul mengatakan Rencana kenaikan BBM bukan  pula tanda cerdasnya penguasa untuk menyelesaikan  persoalan bangsa,  tetapi tanda kelemahan penguasa dalam menghadapi tekanan asing dalam menghancurkan negeri ini,” ungkapnya.

Hal senada di ungkpakan Solihin, S.Pd.i yang sangat tidak setuju dengan kenaikan harga BBM. Menurutnya pemerintah belum berpihak kepada rakyat miskin, sesalnya.

Lebih lanjut, Guru SD Hidayutullah Mataram ini mengatakan; “apapun alasan pemerintah rakyat tetap tidak akan setuju dengan kenaikan harga BBM,” katanya.

Sabolah Al-Kalambi ketua Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM) IKIP mataram  memberikan pernyataan yang tak jauh berbeda, pemerintah sepatututnya dalam  pengambilan kebijakan harus berdasakan fakta kebutuhan masyrakat umum bukan dalam penguasaan luar. “Jika tanggal 1 April nanti pemerintah  tetap menaikkan BBM maka mahasiswa mengecam pemerintahan SBY-Budiono serta akan meminta untuk turun dari jabatannya,” pungkasnya. [Syamsul]


latestnews

View Full Version