Ustadz Ba'asyir: Penangkapan Teroris itu Pengalihan Isu Kenaikan BBM

JAKARTA (voa-islam.com) – Rencana rezim SBY menaikkan harga BBM pada tanggal 1 April 2012 disambut dengan maraknya demonstrasi di berbagai daerah hingga ke luar negeri. Bertepatan dengan itu, tiba-tiba muncul isu terorisme dan gerakan anti FPI di Kalimantan Barat.

Ustadz Abu Bakar Ba’asyir menengarai isu terorisme dan gerakan anti FPI itu sengaja dimunculkan untuk mengalihkan isu maraknya demo menolak kenaikan BBM.

“Iya, memang  begitu! Penangkapan teroris itu pengalihan isu masalah (kenaikan) BBM,” ungkapnya kepada voa-islam.com saat dibezuk di sel Bareskrim Mabes Polri, Jum’at (23/3/2012).

Ustadz Abu menambahkan, kenaikan harga BBM yang menyengsarakan rakyat itu adalah salah satu dampak tidak dikelolanya negeri ini dengan syariat Islam. Karena itu, ia menganjurkan aksi demonstrasi yang dilakukan bukan sekedar menolak kenaikan harga BBM namun menuntut berlakunya syariat Islam sebagai prioritas.

“Kewajiban kita, marilah bertaubat. Saya anjurkan saudara-saudara mulai sekarang ini demonstrasi-demonstrasi itu jangan menuntut yang kecil-kecil; menuntut BBM, itu bukannya tidak baik, itu baik tapi ada yang lebih penting menuntut berlakunya hukum Islam,” imbau amir Jama'ah Anshorut Tauhid itu.

Lebih jauh, ulama karismatik itu berharap agar aksi demonstrasi yang dilakukan berbagai kalangan bisa melahirkan revolusi yang menghantarkan kemenangan Islam.

“Demonstrasi ini mudah-mudahan nanti sampai kepada revolusi, jihad! Sebab menangnya Islam itu hanya dengan jihad, tanpa jihad tidak bisa menang,” tegasnya.  [El Raid]