View Full Version
Sabtu, 31 Mar 2012

Temukan buku Jihad, Polisi Simpulkan Penggerebekan di Tangsel Teroris

JAKARTA (voa-islam.com) – Pihak kepolisian menyatakan penggrebekan Densus 88 ke sebuah rumah kontrakan di Tangerang Selatan Jum’at (30/3/2012) dini hari terkait tindak pidana ‘terorisme.’  Dua di antaranya ditembak mati dalam penggerebekan tersebut, sementara dua lainnya ditangkap dalam keadaan hidup.

"Ada dua ditangkap hidup-hidup, 2 lagi mati," kata Kapolda Metro Jaya Irjen Untung S. Rajab kepada wartawan di DPR/MPR RI, Senayan, Jakarta, Jumat (30/3/2012).

Kapolda menyimpulkan mereka terkait ‘terorisme’ karena di antara barang bukti yang ada ditemukan berupa  buku jihad . "Ada bukti. Disita barang-barang seperti buku jihad, ada rencana perampokan bank dan lain-lain," kata Untung.

Sementara itu, pihaknya belum bisa memastikan identitas keempat orang tersebut yang sebenarnya. Pasalnya, mereka memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP) yang tidak sedikit. "KTP-nya banyak. Keluarga yang merasa kehilangan, lapor," katanya.

Dua orang yang ditembak mati Densus 88 itu bernama Endra Saputra (33) dan Dedi dalam penggerebekan di rumah kontrakan di Jalan Al Ikhlas RT 06/01 Kampung Lio, Pondok Pucung Timur, Pondok Aren, Tangerang Selatan pada Jumat (30/3/2012) dini hari.

Dua lainnya, yakni Tedi ditangkap di Sukabumi, Jawa Barat dan seorang pria lainnya ditangkap di Ciledug, Tangerang Selatan pada Jumat siang.

Penggerebekan keduanya adalah pengembangan dari penangkapan Tedi di Sukabumi. Menurut pihak kepolisian, penyidik menduga mereka terlibat penganiayaan dua anggota Polsek Setu, Bekasi, Jawa Barat, Brigadir Jaka dan Brigadir Erry Sasongko di Tambun, Bekasi, Ahad (26/3/2012) dini hari. [Widad/dbs]


latestnews

View Full Version