View Full Version
Rabu, 04 Apr 2012

Satu Orang Muwahhid Bisa Mengalahkan Seribu Ulama Kaum Musyrikin

DEPOK (voa-islam.com) - Judul buku terbaru "Tegar Di Atas Tauhid, Uraian Aplikasi Tauhid Dalam Kehidupan" merupakan kompilasi tulisan ustadz Aman Abdurrahman yang pernah dipublikasikan.

Tulisan-tulisan tersebut kemudian digabungkan dalam satu buku lalu diberi pengantar oleh ustadz Abu Bakar Ba'asyir dan diterbitkan, hal  ini dilakukan agar materi kajian ustadz Aman Abdurrahman bisa menyentuh seluruh umat di mana realita permasalahan khususnya yang berkaitan dengan ‘aqidah begitu banyak diulas dalam buku tersebut.

Ahad, (1/4/2012) di Masjid Al Ikhwan, Perumahan Bukit Cengkeh I, Depok buku “Tegar di Atas Tauhid” dibedah dengan menghadirkan ustadz Abu Quthaibah sebagai pembicara. Ia menuturkan bahwa tulisan-tulisan ustadz Aman Abdurrahman yang saat ini berada di balik terali besi, sengaja dibukukan kembali karena senantiasa bersinggungan dengan realita masyarakat di negeri ini.

“Sebenarnya kalau dari judul-judul itu kan materinya pernah dipublikasikan, jadi itu sengaja digabungkan karena memang materi itu yang sering kali bersinggungan dengan realita masyarakat pada hari ini, di dalamnya ada pembahasan terkait thaghut, ulil amri, fir’aun karena semuanya realitanya ada pada kita hari ini,” tuturnya kepada voa-islam.com, Ahad (1/4/2012) usai bedah buku.

Menurutnya dari beberapa bab dalam buku tersebut yang paling menarik adalah bab “Nestapa Kaum Muqallid” sebab bab ini sangat mengena bagi umat yang sedang dilanda taqlid terhadap sosok pemimpin.

“Kalau materi tentang thaghut itu kan sudah sering, yang menarik bagi saya adalah bab Nestapa Kaum Muqallid. Jadi Allah Ta’ala sebelum semua terjadi itu sudah memberikan gambaran kepada kita; para pemimpin itu akan menyesatkan dari jalan Allah dan akan mendapatkan penyesalan di hari kiamat nanti. Jadi realitanya orang-orang di zaman sekarang seperti itu (bertaqlid), tanpa memilih pemimpin mana yang seharusnya kita taati,” ungkap da’i kelahiran Tanah Abang, Jakarta Pusat ini.

Ia juga menambahkan apalagi musim kampanye seperti sekarang sedang melanda, para pemimpin kerap menjadikan kampanye itu sebagai ajang mengobral sumpah dan janji.

“Dalam Al Qur’an dikatakan, (artinya); “Dan janganlah kamu ikuti setiap orang yang banyak bersumpah lagi hina,” (Q.S. Al Qalam : 10). Nah orang-orang yang lagi kampanye ini suka bersumpah, suka membohongi rakyat,” imbuhnya.

Ia berharap buku “Tegar di Atas Tauhid” ini bisa dibedah di berbagai tempat sebagai syi’ar Islam untuk mendakwahi umat agar memiliki pemahaman ‘aqidah yang baik. Ia juga mengimbau agar kita tidak segan-segan terus mempelajari tauhid agar terhindar dari pemahaman yang menyimpang.

“Pahami tauhid, Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab mengatakan, satu orang muwahhid itu bisa mengalahkan seribu ulama kaum musyrikin. Kenapa kita harus belajar (tauhid)? Karena musuh-musuh dakwah tauhid ini bukan orang-orang sembarangan. Yahudi dan Nasrani itu bukan orang bodoh, tapi Allah sesatkan mereka di atas ilmu,” pungkasnya. [Ahmed Widad]


latestnews

View Full Version