View Full Version
Sabtu, 21 Apr 2012

Pelajar Depok Siap Pecahkan Rekor Muri "Program One Day No Rice"

DEPOK (VoA-Islam) – Rencananya, besok pagi, Ahad (22/4), sebanyak 24.520 siswa SD, SMP, SMA, dan SMK akan berkumpul di lapangan tembak 600 meter Kartika Kostrad Cilodong untuk berperan serta dalam pemecahan Rekor Muri "Makan Makanan Lokal Non Beras dengan Peserta Terbanyak". Kegiatan ini kembali digulirkan Pemerintah Kota Depok dalam rangka memberikan edukasi program One Day No Rice (ODNR).

Walikota Depok Nur Mahmudi Ismail mengatakan, Pemkot Depok terus berupaya mensosialisasikan program ODNR. Setelah sebelumnya melakukan penerapan pada aparat di lingkungan Balai Kota. Kini, program ini mulai ditularkan pada kalangan pelajar (sekolah)."Kita lakukan ini dalam rangka sosialisasi dan edukasi pada siswa," kata Nur Mahmudi di Balai Kota.

Dikatakan Nur Mahmudi, para peserta akan diminta untuk membawa makanan produk lokal non beras dan tepung. Sebelumnya, Dinas Pendidikan melalui guru, sudah memberikan pengarahan pada siswa mengenai makanan apa saja yang menjadi sumber karbohidrat non beras dan tepung. Alasan tidak diperbolehkan tepung, karena komponen tersebut bukan produk lokal melainkan impor. “Jadi kalau mie, itu tidak boleh. Harus makanan yang jadi potensi lokal Indonesia,” kata dia.

Saat pemecahan rekor MURI berlangsung, setiap 20 siswa akan diawasi oleh satu orang guru. Guru tersebut akan mengecek apakah makanan siswa memenuhi syarat atau tidak. Sebanyak 1.200 guru, dipersiapkan Pemkot Depok untuk menjadi pengawas dalam program itu.

Sebelumnya, rekor serupa pernah dipecahkan di Kabupaten Rembang, Jawa tengah, yaitu 10.000 orang memakan Sukun. Sementara rekor lainnya yaitu memecahkan rekor MURI makan buras sebanyak 15.074 orang di Kabupaten Paser, Kalimantan Timur.

Nur Mahmudi menambahkan, angka 24.520 peserta memiliki makanan tersendiri. Jika ditambahkan, angka-angka tersebut berjumlah 13 atau sama dengan usia Kota Depok tahun ini. Kota Depok akan merayakan hari jadinya yang ke-13 tanggal 27 April 2012.

Sementara itu Kepala Bagian Humas dan Protokol, Diah Sadiah, mengatakan para siswa didatangkan dari berbagai sekolah negeri di depok. Mereka terdiri dari 12.790 orang siswa dari 283 SD, 7.750 siswa dari 18 SMP, 3.230 siswa dari delapan SMA, dan 750 siswa dari dua SMK. “Para siswa tersebut diundang untuk berkumpul sejak pukul enam pagi,” jelasnya. Desastian


latestnews

View Full Version