DEPOK (VoA-Islam) – Apa sebagian kata warga Depok menanggapi program Pemerintah Kota Depok “One Day No Rice” (Satu Hari Tanpa Makan Nasi) yang digulirkan Nur Mahmudi Ismail?
David misalnya, agak sewot dengan program itu. Ia katakana, giliran orang miskin diganti Singkong, tapi giliran orang kaya diganti makan Sea Food & Fast Food . “Apa manfaatnya one day no rice, ga lucu ga mutu! Ironi di negri agraria!!” kata David tidak setuju.
Feby, warga Depok lainnya mengatakan, orang Indonesia kalau nggak makan nasi nggak nendang. Kiki, pelajar Depok juga berkomentar, kalau makan singkong pake keju pasti enak. Junaedi,w arga Depok malah bilang, program itu seperti ada unsur politisnya. Sebagian besar warga Depok sepertinya kurang merespon program yang digulirkan Walikota Depok Nur Mahmudi Ismail. Ada yang terkesan cuek.
Seperti diketahui, sejak Februari 2012, Pemerintah Kota Depok menggulirkan program Sehari Tanpa Nasi atau One Day No Rice. Setelah diklaim sukses dijalankan oleh Pegawai Negeri Sipil (PNS), pemerintah kota kini tengah membidik kalangan pelajar dan pengusaha kuliner.
Setiap restoran di Depok saat ini sedang dibina untuk ikut menyukseskan program tersebut. Tak hanya itu, pemerintah kota juga tengah menginventarisir menu-menu yang ada di tiap restoran.
"Kami ingin buktikan bahwa one day no rice tak rumit, dan mudah diimplementasikan, karena itu langkah selanjutnya ada di bidang kuliner," kata Wali Kota Depok Nur Mahmudi Ismail.
Sasaran restoran yang akan dibina yakni diutamakan restoran yang berada di kawasan ramai. Seperti Jalan Margonda, Jalan Cinere Raya, Cibubur, dan Jalan Raya Bogor. Langkah kongkretnya yakni dengan melabelkan menu makanan dengan kalimat One Day No Rice. Nur Mahmudi menjamin bahwa dia akan makan di restoran itu jika sudah terealisasi. "Jadi baik makanan lokal ataupun internasional bisa diberi label misalnya gado-gado One Day No Rice, atau Sushimie One Day No Rice," tuturnya.
Bahkan, kata dia, restoran Padang diminta pula untuk menyuguhkan menu One Day No Rice. Dengan begitu, kata dia, semangat menyelamatkan ketahanan pangan nasional bakal tercapai. "Kalau saya lihat restoran Padang itu hanya jualan lauk pauk saja yang banyak, nasinya dikit, mulai sekarang bisalah disuguhkan makanan pengganti nasi, seperti nasi jagung, singkong, atau kentang," tandasnya.
Orang Depok Doyan Singkong
Kebijakan satu hari tanpa nasi yang berlakukan setiap Selasa, masih disosialisasikan di area kantor pemerintahan Kota Depok. Pedagang kantin yang menjual nasi pun banyak yang memilih tutup.
Sementara kantin yang buka, mengganti menu mereka dengan olahan singkong dan kentang. Sekilas, bahan makanan di bakul itu nampak seperti nasi. Namun bila diteliti, bahan makan itu ternyata singkong yang di parut lalu di kukus sebagai pengganti nasi.
Seperti tampak di gerai pedagang nasi bakar di areal kantin Pemkot Depok. Sang pedagang harus memutar otak agar barang dagangannya laku diserbu pembeli. Hasilnya, sebuah menu nasi bakar pun disulap jadi singkong bakar, dengan kemasan yang dibungkus daun pisang layaknya kemasan nasi bakar. Desastian