JAKARTA (voa-islam.com) - Narcoterrorism adalah istilah yang diciptakan oleh mantan Presiden Fernando Belaunde Terry dari Peru pada tahun 1983 ketika mendeskripsikan serangan teroris terhadap polisi anti narkotika di negaranya.
Dalam konteks aslinya, narcoterrorism dipahami sebagai upaya para pedagang narkotika untuk mempengaruhi kebijakan pemerintah atau masyarakat melalui kekerasan dan intimidasi serta menghalangi penegakan hukum dan keadilan dengan ancaman atau penggunaan kekerasan secara sistematis.
Banyak organisasi kartel narkoba yang terlibat narcoterrorism di Amerika latin seperti FARC di Kolombia. Namun dalam perjalanannya Amerika Serikat juga menuding organisasi mujahidin seperti Taliban dan Al Qaidah memanfaatkan perdagangan narkoba sebagai sumber pendanaannya.
Tudingan fitnah terhadap para mujahidin internasional itu kini diadopsi Kepala BNPT Ansyaad Mbai untuk memfitnah para mujahidin di negeri ini.
Istilah yang digunakan Ansyaad Mbai itu wahyu setan. Jadi Ansyaad Mbai itu mendapat wahyu dari setan!
Maka tak heran jika ustadz Abu Bakar Ba’asyir begitu berang mendengar fitnah yang dilontarkan Ansyaad Mbai. Amir JAT tersebut dengan tegas menyatakan apa yang di sampaikan Ansyaad adalah wahyu setan. “Istilah yang digunakan Ansyaad Mbai itu wahyu setan. Jadi Ansyaad Mbai itu mendapat wahyu dari setan!” tegasnya, di sel Bareskrim Mabes Polri, Selasa (24/4/2012).
Menurut ustadz Ba’asyir begitulah karakter orang kafir, phobia dan selalu membuat makar jahat terhadap umat Islam khususnya para mujahidin. Ia menyarankan agar diadakan seminar atau semacamnya terkait isu narcoterrorism untuk mewaspadai jerat isu tersebut, sekaligus membongkar kebohongan fitnah keji BNPT. [El Raid]