View Full Version
Kamis, 26 Apr 2012

Rusak!! Di Sumenep, Oknum Guru Dibekuk di Sarang Prostitusi

SUMENEP (VoA-Islam) - Seorang PNS berinisial HB terjaring razia saat asyik indehoi dengan pekerja seks komersial (PSK) di sebuah lokalisasi di Kecamatan Saronggi, Kabupaten Sumenep. HB yang juga seorang guru SD itu sempat kabur saat mengetahui petugas datang menggerebek lokalisasi tersebut. Bahkan HB nekat nyebur ke sungai untuk menyelamatkan diri dari sergapan petugas. Namun HB akhirnya berhasil ditangkap petugas.

Dalam razia tersebut, selain lelaki hidung belang yakni HB, petugas juga mengamankan lima PSK yang semuanya bukan warga Sumenep. Para PSK yang terjaring yakni NHS (29), SL (30), FRD (32), ketiganya warga Bondowoso. Selain itu, dua PSK lainnya yakni NL (21), dan ST (22), keduanya warga Probolinggo.

Kepala Satpol PP Sumenep Abdul Madjid menjelaskan razia tersebut sebenarnya merupakan program Dinas Sosial untuk membersihkan penyakit masyarakat, termasuk para PSK. "Kami bersama aparat kepolisian diminta membantu program tersebut, yakni menjaring PSK di sejumlah lokalisasi," katanya, Kamis (26/04/12).

Madjid memaparkan ada beberapa titik sasaran yang diincar karena diduga kuat digunakan sebagai tempat transaksi 'esek-esek' atau lokalisasi. "Salah satunya ya di kecamatan Saronggi dan Bluto. Kami menggelar razia dadakan di lokalisasi tersebut," ujarnya.

Para PSK yang terjaring itu, terang Madjid, setelah didata, dibawa ke Mapolres Sumenep. "Nantinya para PSK ini diberi pembinaan di tempat rehabilitasi sosial. Diharapkan mereka kapok dan berhenti menjadi PSK," paparnya.

Sedangkan terkait lelaki hidung belang, HB yang ikut terjaring, Madjid mengaku akan melaporkan ke Inspektorat untuk diproses sesuai aturan yang berlaku. "Karena dia itu berstatus PNS, maka kasusnya kami serahkan ke Inspektorat untuk ditindaklanjuti. Sanksi apa yang nanti akan dijatuhkan pada HB, tergantung hasil pemeriksaan di Inspektorat. Yang jelas tetap mengacu pada aturan yang ada," tegasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Sumenep, Koesman Hadi membenarkan jika 'bersih-bersih' PSK merupakan salah satu program Dinas Sosial. "Para PSK yang terjaring ini setelah diberi pembinaan, akan dipulangkan ke daerah masing-masing," katanya.

Namun menurut Koesman, apabila ternyata para PSK itu membandel dan kembali terjaring razia, maka pihaknya akan mengirim PSK tersebut ke asrama di Kediri. "Ini merupakan program Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur. Bagi PSK yang terjaring lebih dari satu kali, langsung dikirim ke Kediri, di asrama khusus untuk rehabilitasi para PSK," ungkapnya. Desastian/beritajatim


latestnews

View Full Version